Lihat ke Halaman Asli

Muhammad yusufsofyan

Tentang kesehatan dan fenomena masyarakat

Profil Desa Balet Baru dan UMKM Penggorengan kerupuk

Diperbarui: 13 Februari 2022   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PROFIL DESA DAN UMKM DI DESA BALET

KECAMATAN SUKOWONO

Balet baru adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan sukowono kabupaten jember jawa timur. Desa ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 5.792 warga dengan jumlah dusun sebanyak 2 dusun yaitu dusun sumber gayam dan dusun krajan, desa balet baru terdiri dari 34 RT dan 13 RW. 

Untuk batas wilayah Desa balet baru bagian utara yaitu Desa Sukowono, bagian timur desa Sukosari, bagian Selatan desa Sukorejo dan desa Sumber Waru, dan bagian barat yaitu desa Sumber Wringin dan desa Sukokerto.

Penduduk di desa Balet baru mayoritas berprofesi sebagai petani padi, tembakau, dan jagung tergantung musim, untuk musim panen biasanya berkisar 4 bulanan. Di balet baru juga terdapat kesenian yaitu reog yang terletak di RT 2, RW 7 taman sari desa balet baru.

Di desa Balet Baru juga terdapat usaha mikro kecil, dan menengah atau biasa disebut UMKM, dari hasil observasi yang kami lakukan kami menemui setidaknya ada 4 UMKM yang terdiri dari peternakan ayam, peternakan lele, pembuatan gagang pisau dan usaha penggorengan kerupuk. 

Dari beberapa UMKM tersebut ada yang masih berjalan dan ada juga yang berhenti diproduksi karena terkendala pandemi. Salah satu UMKM yang masih memproduksi yaitu UMKM penggorengan kerupuk milik pak tohari yang terletak di dusun sumber gayam.

Pak Tohari berusia 52 tahun memiliki satu istri dan dua anak merupakan salah satu pemilik usaha penggorengan kerupuk yang dimulai sejak tahun 1996, luas tempat 4 x 5 meter Usaha ini terletak di dusun sumber gayam RT 01 RW 04 desa Balet Baru Kecamatn Sukowono Kabupaten Jember. awal mula pak tohari menjalankan usahanya beliau menjadi salah satu karyawan di usaha penggorengan kerupuk milik rekannya. Oleh karena itu pak tohari memiliki inisiatif untuk mendirikan usaha penggorengan sendiri atau mandiri. 

Setelah Usaha tersebut berjalan kemudian pak Tohari memiliki 8 orang karyawan dan mampu memproduksi kerupuk sebanyak 70 sampai 100 kg/hari dengan rata-rata pendapatan kurang lebih Rp.10.000.000,00/bulan.

Usaha ini menjadi satu satunya mata pencarian pak tohari dalam mencukupi kebutuhan perekonomian keluarga. Proses produksi kerupuk dilakukan setiap hari dimulai pada pukul 07:30 WIB untuk proses penjemuran, pukul 13:00-15:00 WIB untuk proses penggorengan dan pengemasan, serta pengiriman kerupuk dilakukan pada esok hari. Proses penggorengan melalui beberapa tahapan yaitu yang pertama penjemuran, penggorengan, pengemasan, pengiriman. 

Kebanyakan pak tohari menyuplai ke toko toko sembako, warung nasi dan pasar tradisional. Proses pengiriman menggunakan alat transportasi yaitu sepeda motor. Pengiriman tempat terjauh yaitu desa suko gidri yang memiliki jarak kurang lebih 5,8 KM dari desa balet baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline