Lihat ke Halaman Asli

Yusuf Siswantara

Pendidik dan Pemerhati Pendidikan

Keselaranan Kata dan Perbuatan: Otoritas Diri

Diperbarui: 29 November 2023   05:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan ketidakselarasan antara kata-kata yang diucapkan dan tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang otoritas seseorang, apakah lebih berakar pada apa yang mereka katakan atau pada apa yang mereka lakukan. 

Sebagian orang mungkin berpendapat bahwa otoritas seseorang didasarkan pada kemampuannya dalam menyuarakan pikiran dan gagasan secara tegas, sementara yang lainnya mendasarkan pada konsistensi antara perkataan dan perilaku.

Contohnya, bayangkan seseorang yang secara rutin menyuarakan nilai-nilai tentang integritas dan kejujuran, tapi pada kenyataannya seringkali terlibat dalam tindakan-tindakan yang tidak jujur. Atau orang yang selalu menegaskan pentingnya sikap hormat terhadap hak milik orang lain, namun pada saat yang sama, mereka sendiri terlibat dalam perilaku mencuri atau menyalahgunakan kepercayaan orang lain. 

Hal semacam ini menciptakan pertanyaan tentang keabsahan nasihat yang mereka berikan, mengingat perbedaan yang nyata antara kata-kata yang diucapkan dan tindakan yang dilakukan.

Sebaliknya, ada juga contoh di mana seseorang, meskipun pernah terlibat dalam perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai yang mereka anut, mampu berubah secara drastis. Misalnya, seorang individu yang pada masa lalu terlibat dalam aktivitas yang bertentangan dengan etika atau moralitas, namun melalui proses perubahan personal yang kuat, mereka bertransformasi menjadi pendukung setia nilai-nilai tersebut. 

Ini menunjukkan bahwa mengevaluasi seseorang hanya berdasarkan pernyataan mereka atau tindakan masa lalu dapat menjadi hal yang kompleks.

Penting bagi kita untuk tidak terpaku hanya pada kesan awal yang dibuat oleh kata-kata seseorang. Menimbang tindakan nyata yang mereka lakukan juga menjadi penting untuk memberikan gambaran yang lebih menyeluruh tentang karakter dan otoritas seseorang. 

Dengan mempertimbangkan baik kata-kata maupun tindakan, kita dapat memperoleh pandangan yang lebih holistik dan obyektif dalam menilai karakter dan kemampuan seseorang dalam memberikan nasihat serta pandangan hidup kepada orang lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline