Lihat ke Halaman Asli

AHY Bertemu Jokowi (Menjinakan koalisi)

Diperbarui: 3 Mei 2019   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

viva.co.id

Sebelumnya kita dikagetkan dengan manuver istana. Zulkifli hasan ketum PAN bertemu dengan presiden joko widodo. Dilansir dari Kompas.com - 25/04/2019, 16:11 WIB, Wakil Ketua Umum PAN, Bara Hasibuan, mengatakan bahwa kesediaan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu Presiden Joko Widodo memperlihatkan bahwa Zulkifli dan PAN bisa menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan partai. 

Hal ini disampaikan Bara menanggapi pertemuan Zulkifli Hasan dan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/4/2019) siang. Nampaknya zulhas sedang mengirim sinyal pada jokowi. Bahkan menurut Karding zulhas bertemu jokowi meminta posisi ketua MPR untuk di isi oleh PAN. "Saya berani mempertanggungjawabkan bahwa memang Pak Zulkifli membisik Pak Jokowi, PAN meminta bagian untuk pimpinan MPR. Saya berani bertanggungjawab soal itu," ujar Karding di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2019) Tribunnews.com

Memang Jokowi sang maestro politik. Keputusannya tidak bisa ditebak. Di tengah panasnya ijtimak ulama, dan tensi diskualifikasi yang mereka tuntut, Jokowi bermanuver menggoda partai koalisi Prabowo. 

Kejutan berikutnyapun terjadi. Dilansir kompas.com Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019). Kogasma partai Demokrat AHY diundang ke istana. pertemuan AHY dan Jokowi sungguh membuat sejuk ditengah panasnya intrik kubu 02. Adapun point yang dibicarakan adalah tentang bangsa. Komandan Kogasma Partai Demokrat menyatakan setuju dengan calon presiden petahana Joko Widodo mengenai hasil Pemilu 2019.

AHY setuju bahwa lebih baik, seluruh masyarakat Indonesia bersabar menunggu Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara pada 22 Mei 2019 mendatang untuk melihat siapa pemenang Pemilu 2019.

"Sikap terbaik bagi kita adalah menunggu sampai dengan perhitungan terakhir yang nanti akan diumumkan secara resmi oleh KPU, penyelenggara Pemilu, yang kita harapkan benar-benar bisa menjalankan tugasnya hari ini yang berat," ujar AHY seusai bertemu Jokowi di Ruang Kerja Presiden.

Ini pukulan telak kepada Prabowo. Satu sisi mereka menuntut KPU menghentikan proses real count. Tapi AHY justru lebih setuju kepada himbauan Jokowi. BPN kebakaran jenggot. Mereka hampir bisa dipastikan kehilangan power dari Demokrat.

Pertemuan AHY Jokowi ternyata bikin Prabowo ngambek. Entahlah. Tapi karena ngambek, Prabowo yang dijadwalkan jenguk ibu Ani di Singapore secara tiba tiba menunda kunjungan. Hal tersebut membuat elite Demokrat bereaksi. Wasekjen Demokrat Rachland nasidik  jadi heran jika kemudian Prabowo berburuk sangka atas pertemuan AHY - Jokowi.

Menurutnya "Lucu juga. Bilang Demokrat tak diinginkan tapi marah marah saat Demokrat dinilai tak memenuhi keinginannya. Katanya pro politik akal sehat? Ayo dong jangan ngambekan," dilansir detik.com Jumat 03 Mei 2019, 16:21 WIB

Jokowi tak sebodoh yang dibayangkan Rocky Gerung. Ketika dia diserang habis habisan oleh Prabowo. Jokowi justru melakukan pendekatan kepada partai koalisi Prabowo. Jokowi sedang Menjinakan Demokrat dan PAN . Jokowi tidak melumpuhkan BPN, Jokowi hanya membuat jinak koalisi Prabowo yang masih realistis. Bagaimanapun koalisi Prabowo dan ijtima adalah satu kesatuan. Jika partai koalisinya jinak, ijtima mungkin tak akan sebuas sekarang. 

Jokowi belum selesai, Mungkin beberapa hari lagi Jokowi akan mengundang Sohibul iman (PKS) . Itu sangat mungkin sekali terjadi. Tapi jika target Jokowi 80% parlemen mungkin yang ditinggalkan diluar koalisi adalah Gerindra berkarya dan PKS. Adapun kemungkinan jika PKS realistias, PKS akan merapat ke kubu Jokowi dan meninggalkan Gerindra dan berkarya kedinginan diluar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline