Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, kini menjadi sorotan global akibat meningkatnya kasus di berbagai negara. Penyakit ini disebabkan oleh virus monkeypox dan dapat menular melalui kontak langsung dengan individu yang terinfeksi, serta melalui barang-barang yang terkontaminasi. Di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, penting untuk menerapkan strategi pencegahan ganda guna menekan penyebaran mpox dan melindungi kesehatan masyarakat.
Salah satu langkah utama dalam pencegahan mpox adalah vaksinasi. Vaksin JYNNEOS direkomendasikan bagi individu yang berisiko tinggi, seperti tenaga kesehatan dan mereka yang tinggal dekat pasien mpox. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis, dengan jarak empat minggu antara dosis pertama dan kedua. Penelitian menunjukkan bahwa vaksinasi dapat memberikan perlindungan signifikan terhadap infeksi mpox, baik sebelum terpapar maupun setelah terpapar, jika diberikan dalam waktu 14 hari setelah kontak dengan individu yang terinfeksi. Dengan melakukan vaksinasi secara efektif, masyarakat dapat membangun kekebalan kelompok yang akan membantu memperlambat penyebaran virus ini.
Selain vaksinasi, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gejala awal mpox seperti ruam kulit, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening sangat penting. Dengan mengenali gejala ini lebih awal, individu dapat segera mendapatkan perawatan medis dan mengurangi risiko penularan kepada orang lain. Pendidikan masyarakat mengenai cara mengenali gejala dan langkah-langkah yang harus diambil ketika terpapar dapat mengurangi dampak dari wabah ini.
Perubahan perilaku sosial juga merupakan strategi pencegahan yang penting di tengah pandemi COVID-19. Menghindari kontak dekat dengan individu yang menunjukkan gejala mpox adalah langkah yang harus diambil, termasuk tidak berbagi barang pribadi seperti handuk atau peralatan makan. Saat menghadiri acara sosial atau kegiatan seksual, individu yang berisiko tinggi disarankan untuk mengurangi interaksi fisik dan mempertimbangkan penggunaan pelindung seperti kondom. Strategi ini tidak hanya melindungi individu, tetapi juga membantu mencegah penyebaran virus di masyarakat yang lebih luas.
Praktik kebersihan yang baik sangat diperlukan. Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol, dapat membantu mengurangi risiko penularan virus. Kebersihan lingkungan juga krusial; membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh serta barang-barang pribadi dapat mencegah penyebaran virus. Kebersihan di fasilitas kesehatan juga harus dijaga untuk melindungi tenaga kesehatan dan pasien lainnya.
Koordinasi global menjadi sangat penting dalam menghadapi tantangan mpox di tengah pandemi COVID-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan perlunya memperluas akses terhadap vaksin dan perawatan, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang mungkin tidak memiliki sumber daya yang memadai untuk mengatasi wabah ini. Negara-negara kaya perlu berinvestasi dalam pengembangan kapasitas vaksin di negara-negara tersebut agar distribusi vaksin dapat dilakukan secara adil.
Strategi pencegahan ganda ini tidak hanya mencakup vaksinasi dan perubahan perilaku sosial, tetapi juga memerlukan dukungan dari pemerintah dan organisasi internasional untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat mendapatkan akses ke informasi, vaksin, dan perawatan medis yang diperlukan. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk berpartisipasi aktif dalam upaya ini dengan mengikuti arahan dari otoritas kesehatan.
KATA KUNCI : Pencegahan, Strategi, Virus, Wabah
DAFTAR PUSTAKA
Badan Kesehatan Dunia (WHO), 2023. Monkeypox Outbreak: Global Update and Response. Diakses : https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/monkeypox [Diakses 26 September 2024].
Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 2023. Monkeypox and Smallpox Vaccine Guidance. Diakses : https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/clinicians/vaccines.html [Diakses 26 September 2024].