Lihat ke Halaman Asli

YUSUFIbrahim

Setidaknya saya menulis.

Hujan di Warung Kopi

Diperbarui: 16 Desember 2022   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan di Warung Kopi (Photo: Pixabay)

Hujan turun lagi. Saya sedang di warung kopi.

Harusnya saya sudah angkat kaki. Tapi hujan menghalangi.

Di meja masih ada cangkir kopi. Yang isinya sudah saya habisi.

Di warung kopi saya sendiri. Tak ada pengunjung lain yang menemani.

Saya mulai bosan dan berdiri. Terpikir ingin menyundut rokok lagi.

Tapi mengamati hujan sambil berdiri, lebih menjanjikan untuk dinikmati.

Air hujan bening-bersih. Jatuh ke bumi dari tempat yang tinggi.

Air hujan membersihkan sekaligus menghidupi. Memberikan harapan hayati.

"Berdo'alah saat hujan," kata guru ngaji saya mengutip hadist, suatu hari.

Dan saya pun seketika berdo'a dalam hati, semoga hujan cepat berhenti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline