Lihat ke Halaman Asli

YUSUFIbrahim

Setidaknya saya menulis.

Menitip Wibawa Sepak Bola Asia pada Jepang dan Korea

Diperbarui: 4 Desember 2022   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menitip wibawa sepak bola Asia pada Jepang dan Korea (Photo: Screenhoot IG: fifaworldcup)

Satu wakil Asia berlabel khusus, Australia, sudah disepak pulang Argentina tadi malam, di babak 16 besar. Perlawanan sengit The Socceroos sepertinya belum mampu mempermalukan Team Tango.

Skor 2-1 buat Argentina adalah sebuah kekalahan yang terhormat buat Australia. Mengingat maqom sepak bola Argentina masih jauh di atas negeri Kangoro itu. Yang gabung masuk kualifikasi Asia dari zona Oseania.

Sebagai Asia, berikutnya kita tinggal berharap pada Jepang dan Korea Republik di Piala Dunia Qatar 2022. Lagi-lagi, kepada merekalah, orang Asia menitipkan wibawa sepak bola Asia yang sesungguhnya kepada dunia.

Jepang akan meadeni Kroasia. Korea akan menhadapi Brasil. Jika kedua negara itu kalah, mereka pun harus pulang ke negara masing-masing. Membuat tak ada lagi drama episode lanjutan wakil Asia di piala dunia kali ini.

Bicara peluang dan tradisi di piala dunia, Jepang dan Korea sesunggunya memang tidak diunggulkan dibanding Kroasia dan Brasil. Tapi yang namanya kejutan, mereka jagonya ketika mentas di fase group.

Terbukti; di tanah Qatar, Jepang berhasil mengalahkan Spanyol dan Jerman. Bahkan Jerman bukan hanya dikalahkan oleh Jepang, tapi juga disingkirkan untuk bisa lolos di fase group. Tim Panzer pemegang 4 kali juara dunia itu dibikin malu secara sempurna oleh Jepang. 

Sudah dikalahkan, disingkirkan pula. Bisa jadi, sambil menutup mulut, anak Jerman berucap kesal kepada anak Jepang ketika berjumpa. "Sakitnya tuh, di sini...!"kata anak Jerman.

Dan anak Jepang, dengan lugu dan usil merespon, "Lagian timlu maen bola bukannya ribet nutup gawang, malah ribet nutup mulut." Wkwkwkwk...!

Sementara Korea, pelan tapi pasti, berhasil membuat menangis dan ngamuk pemain-pemain Uruguay. Karena dongkol sudah  ditahan imbang 0-0 dan dipaksa angkat koper usai Korea menang lawan Portugal. Padahal Uruguay sudah mati-matian menang 2-0 mengalahkan Ghana.

Kejutan, kejutan dan kejutan. Di level piala dunia, sepak bola Asia masih dicatat kalah pamor dan jago dengan sepak bola Eropa dan Amerika Latin, termasuk juga terhadap beberapa negara Afrika. Kejutan sebagai yang tidak diunggulkanlah yang membuat anak-anak Asia kadang menggila dan jadi kuda hitam bagi para macan piala dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline