Lihat ke Halaman Asli

YUSUFIbrahim

Setidaknya saya menulis.

Keniscayaan ASO dan STB Gratis

Diperbarui: 30 Maret 2022   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi digitalisasi, migrasi tv. (sumber: DOK. SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Sebagai orang TV yang hampir 30 tahun menjadi pramusaji program berita dan tayangan olahraga di TV, datangnya teknologi digital di dunia penyiaran itu memudahkan dan menguntungkan.

Memudahkan karena pekerjaan bisa lebih praktis dan simple. Menguntungkan karena waktu jadi efisien dan kerja cepat kelar.

Itu penulis rasakan sendiri. Bagaimana teknologi analog yang awalnya masih memaksa wara-wiri kesana-kemari dalam berproduksi, diatasi oleh digitalisasi yang lebih memanjakan karena lebih banyak duduk dibelakang komputer berjaringan saat proses produksi.

Itu sedikit cerita tentang produksi kerja digital. Siaran digital. Belum pada TV digital. TV yang akan dimasalkan dimiliki pemirsa dirumah-rumah dan untuk sementara pakai Set Top Box (STB) dulu bagi yang masih analog. 

Analog Switch Off (ASO) adalah sebuah keniscayaan. Siaran digital dan TV digital harus sejalan. 

Siaran digital adalah siaran televisi yang menggunakan modulasi sinyal digital dengan sistem kompresi yang akan menghadirkan kualitas gambar yang lebih bersih dan suara yang lebih jernih.

TV digital adalah unit atau perangkat televisi yang mampu menerima sinyal digital yang dipancarkan televisi pemancar modulasi sinyal digital.

Begitulah sederhananya, perbedaan antara siaran digital dan TV digital.

Dalam perjalanannya yang digitalisasi itu produksi siarannya dulu. Infrastruktur siaran milik  lembaga penyiaran. Baru kemudian penerima siaran. Yaitu unit TV pemirsa dimanapun berada. Itulah mengapa ada proses transisi, switching dan migrasi di sini.

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kominfo menjadwalkan untuk tahap pertama program ASO 30 April 2022, di 56 wilayah layanan siaran meliputi 166 kabupaten/kota.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline