Lihat ke Halaman Asli

Yusuf Firmansyah

S1 teknik informatika UM Surabaya

Penyebab Tingginya Pengangguran di Indonesia

Diperbarui: 19 Oktober 2024   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengangguran merupakan salah satu isu ekonomi yang krusial di Indonesia. Meskipun pertumbuhan ekonomi menunjukkan tanda-tanda positif, tingkat pengangguran masih menjadi tantangan serius. Berikut adalah beberapa penyebab tingginya pengangguran di Indonesia.

1. Pertumbuhan Penduduk yang Pesat

Pertumbuhan populasi yang tinggi menyebabkan jumlah angkatan kerja meningkat secara signifikan. Namun, lapangan kerja yang tersedia tidak selalu sebanding dengan jumlah pencari kerja, sehingga menciptakan kesenjangan yang besar.

2. Kualitas Pendidikan

Meskipun Indonesia memiliki banyak institusi pendidikan, kualitas pendidikan yang bervariasi menyebabkan lulusan tidak selalu siap menghadapi dunia kerja. Banyak lulusan yang tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri, mengakibatkan kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan.

3. Kurangnya Kesempatan Kerja

Beberapa sektor ekonomi di Indonesia, seperti pertanian dan industri tradisional, tidak mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Di sisi lain, sektor-sektor yang berkembang, seperti teknologi informasi, masih terbatas dan memerlukan keterampilan khusus yang tidak dimiliki oleh banyak pencari kerja.

4. Kondisi Ekonomi yang Tidak Stabil

Fluktuasi ekonomi, termasuk dampak dari pandemi COVID-19, telah mempengaruhi banyak perusahaan. Banyak bisnis yang terpaksa mengurangi karyawan atau bahkan tutup, sehingga menambah jumlah pengangguran.

5. Birokrasi yang Rumit

Proses untuk membuka usaha di Indonesia sering kali dibarengi dengan birokrasi yang rumit. Hal ini menyulitkan wirausahawan untuk memulai usaha baru, yang seharusnya dapat menciptakan lapangan kerja baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline