Lihat ke Halaman Asli

Yusuf Cahyono

Suka menulis danembaca

Terserah.... Tuhan

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan...

Kirim aku seorang presiden

Kerena aku lelah memacari mereka

Mengendapkan wajah-wajah itu jauh di lubuk hati

Menggauli mereka dengan kecakapan

Menyunting gambar-gambar mereka

Yang pecah..

Membuatnya kembaliutuh..

_

Tapi Tuhan..

Aku tak bisa memilih

Nyaliku ciut untuk menyuarakan satu pilihan

Aku terseret ombak keraguan

Ombak kecemasan

Ombak kepalsuan..

Ya....aku terampung di tengahnya

Sementara buih sulit ku ajak berdiskusi

Angin jarang memberi kepastian

Kapal nelayan teramat lugu untukku terangkut..

Tuhan...

Bisikan kalimatmu

Atas takdir yang telah Engkau tulis

Biar aku menimbang-nimbang

Apakah takdir selalu bijaksana

Hingga kepastian itu sungguh telah ada

Jauh sebelum kami berebut suara?

_

Tuhan...

Aku tak ingin menggugat

Jika kelak itu terjadi

Bila ternyata aku gagal memilih

Asal.........................................

Engaku kirimkan yang terbaik..

Buatku...

Buat generasi setelahku...

Dan buat catatan sejarah negeriku.....................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline