Masalah yang biasanya dialami oleh pengendara mobil adalah kondisi overheat yang tiba-tiba muncul saat tengah digunakan di perjalanan. Namun, saat ini terjadi tidak perlu panik karena hal tersebut mudah untuk ditangani.
Masalah yang biasanya menjadi penyebab mesin mobil overheat adalah sistem pendingin atau radiator yang bocor, atau bisa juga disebabkan karena kipas pada radiator mati, terkadang juga dipengaruhi oleh thermostat yang rusak, sampai penggunaan air radiator yang salah.
Tetapi, dalam beberapa kasus overheat biasanya disebabkan lantaran air di dalam tabung radiator tersebut habis. Akibatnya, fungsi pendinginan mesin tersebut menjadi tidak bekerja.
Mobil yang mengalami overheat ditandai dengan naiknya temperature panas mesin pada indikator yang ada di belakang kemudi. Jika kondisi mesin panas yang berlebihan, maka jarum atau indikator menunjukkan ke huruf H (heat).
Mengatasi Overheat Pada Mobil
Menurut Edi Wibowo owner Bowo motor, Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengecek apakah ada kebocoran atau kerusakan dengan menghentikan mobil di tempat yang aman. Setelah kondisi mobil berhenti di tepi jalan dengan aman, maka selanjutnya bukalah kap mesin agar udara dari luar masuk ke dalam mesin.
Kemudian, jika suhu mesin sudah menurun, buka tutup radiator untuk mengecek kapasitas airnya. Jika air berkurang, maka tambahkan dengan coolant yang biasa dipakai.
Namun, jika dalam keadaan darurat karena tak tersedia coolant di mobil, bisa menggunakan air mineral untuk menggantikan coolant yang biasa digunakan. Tapi, setelah itu harus menggunakan kembali coolant yang telah dianjurkan oleh pabrikan masing-masing.
Jika setelah diisi coolant ternyata ada kebocoran di komponen radiator dan tidak bisa diperbaiki sendiri, maka jalan terbaik yang harus ditempuh adalah menghubungi mobil towing atau bengkel terdekat untuk menangani masalah tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H