Ternyata banyak masyarakat yang tidak atau belum mengetahui cara mengakses berbagai bantuan pemerintah yang memang disediakan untuk pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Padahal tak sedikit potensi local yang ada di sekitar kita yang perlu dioptimalkan. Baik sebagai produk makanan, kerajinan, ataupun berbagai barang ekonomis lainnya.
Hal ini terungkap dalam dialog yang dilakukan anggota DPR RI H. Ambar Tjahyono SE MM dengan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dialog untuk menjaring aspirasi masyarakat dalam rangka kunjungan daerah pemilihan (Kundapil) itu dilakukan anggota dewan dari daerah pemilihan DIY ini di 7 wilayah di DIY, baik di Sleman, Gunung Kidul, serta Bantul.
Berfoto Bersama Warga Nglelorejo, Natah, GKSaat berkunjung ke Gunung Kidul pada hari Minggu (7/2), Ambar Tjahyono bertemu dengan warga Pedukuhan Njirak, Desa Semin, Kecamatan Semin, Gunung Kidul. Selain dihadiri warga, tampak hadir juga Kepala Dukuh dan para tokoh masyarakat. Pedukuhan yang dihuni tak kurang dari 60 kepala keluarga (KK) ini sebelumnya telah memperoleh bantuan pembuatan bak air bersih dari Pertamina.
Dalam dialog itu diketahui bahwa dusun Njirak merupakan kawasan yang sangat potensial karena menjadi jalur lalu lintas wisata yang cukup ramai ke berbagai obyek wisata di Gunung Kidul. Makin banyaknya obyek wisata baru yang ditemukan dan dikembangkan di kawasan ini turut memicu pertumbuhan ekonomi yang semakin baik.
“Ini merupakan potensi yang perlu dimanfaatkan dengan baik. Bapak ibu bisa membuat aneka produk makanan olahan ataupun kerajinan sebagai oleh-oleh untuk para wisatawan,” pesan Ambar Tjahyono. Apalagi kawasan Njirak juga dikenal cukup subur dan mampu menghasilkan tanaman jenis singkong gajah yang bisa diolah untuk aneka produk makanan olahan.
Selain itu Ambar Tjahyono juga mengunjungi dan bertatap muka dengan warga Dukuh Nglelorejo, Kecamatan Natah, Gunung Kidul. Di tempat ini anggota dewan ini berdialog dengan warga yang sebelumnya telah mendapatkan bantuan dana untuk pembangunan Masjid Al Islam dari BUMN Pelindo.
Saat Berdialog dengan Warga Njirak, Semin, GK
Dalam dialog tersebut terungkap potensi warga dalam pembuatan tenggok dari anyaman bambu. Ibu-ibu yang turut hadir dalam dialog itu berharap untuk mendapat pendampingan terutama dalam pengembangan desain produk maupun pemasarannya. Hal ini disambut baik dan Ambar Tjahyono berharap agar kerajinan bambu ini bisa berkembang agar mampu memberikan tambahan pemasukan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Di Gunung Kidul, Ambar Tjahyono juga sempat mengunjungi dan bertemu dengan warga Pedukuhan Beji, Ngawen dan Pedukuhan Ngabdirejo, Desa Natah, Nglipar.
Sedangkan di Kabupaten Bantul, Ambar juga bertemu dengan pengurus dan anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) Qonita yang terletak di Kabrokan Wetan dan KUB Ngudi Rejeki di Jetis. Anggota KUB Qonita umumnya merupakan pengrajin topeng batik sedangkan anggota KUB Ngudi Rejeki umumnya memproduksi aneka makanan olahan.
Dalam dialog itu warga mengungkapkan keinginannya untuk mendapatan pelatihan tambahan untuk meningkatkan kualitas produksinya. Selain itu mereka juga mengharapkan dukungan bantuan peralatan produksi serta pendampingan khususnya dalam pengembangan desain dan pemasaran. Pada kesempatan tu Ambar Tjahyono mengharapkan agar para anggota KUB selalu semangat dalam meningkatkan kualitas diri serta terus berkreasi menghasilkan produk yang lebih baik.
Sementara itu saat di Sleman sehari sebelumnya (6/2), anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrat ini bertemu dan berdialog dengan para pengurus DPC Partai Demokrat dan ketua dan pengurus PAC se-Kabupaten Sleman. Tak kurang pengurus dari 10 PAC dari total 18 PAC yang ada di Sleman hadir pada pertemuan di sebuah rumah makan di kawasan Jalan Palagan Tentara Pelajar Yogyakarta itu.