Campursari merupakan salah satu wujud kesenian musik yang telah tumbuh dan berkembang di daerah Jawa, wujud musik ini sendiri merupakan gabungan dari alat musik irama nada Pentatonic dan irama nada Diatonic. Dengan menggabungkan 2 unsur musik yang berbeda jenis ini akan menghasilkan jenis musik yang baru, yang disebut Campursari.
Seni Reog Ponorogo Kelurahan Sampung "Singo Budoyo"/Dokpri
Sedangkan Reog merupakan salah satu seni budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut, dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat Reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
Masyarakat Kelurahan Sampung, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan khususnya RW 02 ini memiliki kegitan rutinan yaitu mengadakan latihan kesenian Reog Ponorogo dan Campursari.
Latihan Reog Ponorogo ini biasanya dilakukan setiap hari Sabtu pukul 16.00 WIB yang dihadiri oleh anggota paguyuban reog ponorogo serta masyarakat sekitar yang turut menyaksikan. Kesenian Reog Ponorogo ini biasanya ditampilkan saat acara-acara besar seperti pernikahan, khitanan dan lain-lain.
Dalam latihan ini ditampilkan beberapa sesi yaitu yang pertama penampilan dari Tari Jaran Kepang atau biasa disebut dengan Jathilan. Selanjutnya ada Ganongan yang biasanya ditampilkan oleh anak laki-laki dari Kelurahan Sampung.
Dokpri
Untuk latihan campursari dilakukan setiap hari Sabtu pukul 20.00 yang dihadiri oleh anggota paguyuban campursari. Latihan ini diadakan di salah satu rumah anggota paguyuban campursari.
Selama sesi latihan campursari berlangsung banyak lagu-lagu tembang jawa yang dinyanyikan, diantaranya Magetan Kumandang, Prau Layar, Pepeling, Gubug Asmoro, dan lain-lain. Campursari ini menggunakan alat musik gamelan yang dimainkan oleh para anggota dari paguyuban.
Dokpri
Latihan rutin ini dilakukan untuk melestarian kesenian Campursari Dan Reog Ponorogo. Dengan adanya latihan rutinan ini diharapkan dapat melestarikan kesenian asli dari Indonesia terutama untuk masyarakat Kelurahan Sampung.