Lihat ke Halaman Asli

Yusuf Ari Bahtiar

Sabar iku ingaran mustikaning laku

Orangtua yang Kadang Menjengkelkan

Diperbarui: 3 Agustus 2023   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

unsplash

Pernahkan saudara berada dalam kondisi yang sangat tidak nyaman saat berada di lingkungan keluarga?

Padahal disitulah Anda hidup, makan, mengganti pakaian, tidur dan lain sebagainya.


Manusia itu terkadang tidak terlalu memahami maksud dan tujuan orang lain. Banyak yang saling menyalahkan dan merasa dirugikan. Ya, memang kadang-kadang ada benarnya juga sih, ketika hidup tanpa arah dan tujuan yang jelas.


Sejak kita lahir, orang tua selalu ingin anaknya dalam keadaan yang nyaman, tidak kekurangan, dan bisa tercapai segala keinginannya. Akan tetapi takdir berkata lain, justru keadaan ekonomi yang kurang membuat beragam permasalahan.


Hal ini juga tidak menutup kemungkinan, yang memiliki banyak harta akan baik-baik saja. Terkadang mereka juga memiliki masalah yang sangat serius, mulai dari anaknya yang bisa dibilang kurang baik, dan lain sebagainya.


Terkadang ada pula orang tua yang sangat protektif terhadap anak-anaknya, mereka selalu mendikte dan mengatur kegiatan anaknya. Sehingga ketika sudah tumbuh besar, si anak merasa kurang kreatif, merasa tidak percaya diri, merasa tertinggal jauh dari orang lain. Lalu menyalahkan kedua orang tua yang terlalu mengekang, tidak membiarkan anaknya tumbuh bebas.


Yap, mungkin bagi setiap anak tidak adil, tetapi sebagai orang tua pastinya sudah melewati beragam rasa sakit, kesusahan, kepayahan dan kesulitan dalam menghadapi kehidupan.

Oleh sebab itu, sebaiknya sebagai anak, jangan berbuat sesuatu yang membuat kedua orang tuanya dalam masalah. Seberapa benci anak terhadap perilaku orang tua yang terlalu mengatur, janganlah suka membentak, menyakiti hatinya, bahkan mengucapkan kata-kata yang membuat keduanya sedih.


Jika mereka banyak kekurangan itu wajar, tidak semua orang tua mendapatkan fasilitas yang memadai dalam merawat putra putrinya. Mereka selalu berusaha untuk bisa terus menghidupi anaknya. Hargailah perjuangan mereka, yang telah kepanasan, kedinginan dan penuh kelelahan setiap hari, guna mencukupi kebutuhan anaknya.


Sebagai anak, selalu berusaha yang terbaik, apapun kekurangan, kita selalu belajar dan belajar hingga meraih impian, serta jangan lupa mendoakan kebaikan untuk mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline