Lihat ke Halaman Asli

Yusuf Ari Bahtiar

Sabar iku ingaran mustikaning laku

Cerita Sahabat

Diperbarui: 29 April 2021   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hidup itu sebuah pilihan. Setiap orang berhak untuk mendapatkan kehidupan yang diinginkan. Selagi ada kesempatan dan peluang. Hadapi dengan kesungguhan hati dan ikhlas. Memang tidak mudah, seiring berjalannya waktu, insyaallah semua akan menjadi mudah dan lancar.

Ketika angin semilir datang. Menyejukkan suasana hati yang kalut. Bertebaran diantara ribuan alang -alang. Tersebar dari seluruh antrian permukaan. Seperti itulah kehidupan, terkadang harus saling mengalah satu sama lain. Mengalah bukan berarti kalah, akan tetapi hanya memberikan peluang untuk kesempatan yang lebih baik.

Hidup itu tak semulus ekspetasi. Membutuhkan perjuangan dan dedikasi tinggi. Susah senang akan selalu menjadi tantangan yang harus dipenuhi. Ketika susah, hanyalah Sang Kuasa yang bisa dimintai pertolongan. Ya, usaha memang sangat diperlukan.

Lingkar sahabat terkadang juga mempengaruhi pola pikir. Saat mempunyai sahabat, menjadi arti tersendiri bagi ku. Senyuman dari mereka membuat hati semakin semangat untuk menjalani kehidupan. 

Tak sedikit juga, yang terkadang terbuai dengan lingkar sahabat. Tak semua orang itu sesuai yang diharapkan. Namun, tetap menjaga keharmonisan dan hubungan baik itu sangat diperlukan. Tujuannya agar jalinan kasih sayang tetap terawat dan awet sepanjang masa.

Ada kalanya kita harus mengalah. Membiarkan mereka bertindak sesuai kemauan mereka. Meninggalkan tugas bersama yang diemban. Disitulah saat paling menyakitkan. Akan tetapi, mau tidak mau, kita tak boleh membencinya. Merangkul sekuat tenaga. Meskipun berbeda pemahaman dan pemikiran. 

Semangat aja buat semua, aku yakin, sahabat itu tak akan meninggalkan dirimu. Setiap saat dia akan mengucapkan doa terbaik untukmu. Sedangkan dirimu, tidak mengetahuinya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline