Lihat ke Halaman Asli

Yusuf Ardianto

Mahasiswa/Universitas Sebelas Maret

Inovasi dan Pengembangan Usaha Minyak Atsiri Berbasis Komunitas di Desa Kemuning

Diperbarui: 21 Agustus 2024   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar – KKN MBKM Universitas Sebelas Maret Riset Grup Kelompok 51 dengan bangga mempersembahkan program inovasi dan pengembangan usaha minyak atsiri berbasis komunitas di Dusun Tanen, Desa Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar. Program ini merupakan salah satu proker utama KKN Riset Grup “Pengembangan Tanaman Atsiri” yang diadakan Fakultas Pertanian untuk memberdayakan masyarakat setempat melalui pemanfaatan sumber daya lokal yang kaya akan potensi.

Pada program ini kelompok KKN mahasiswa Fakultas Pertanian melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat sebagai peserta utama, dengan partisipan sekitar 10 hingga 20 orang anggota KWT. Para peserta mendapatkan pelatihan intensif dalam memproduksi berbagai produk turunan minyak atsiri, termasuk minyak wangi, minyak gosok, parfum, pengharum ruangan, serta lilin aromaterapi. Semua produk ini dibuat dengan menggunakan bahan dasar minyak atsiri yang dihasilkan dari komoditas lokal, sehingga tidak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga memberikan nilai tambah pada produk yang dihasilkan.

Ketua Kelompok KKN UNS 51 menyatakan, “Kami melihat potensi besar dalam komoditas minyak atsiri di Desa Kemuning, terutama di Dusun Tanen. Melalui program ini, kami berharap dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan memberikan pelatihan yang aplikatif dan berkelanjutan. Produk-produk yang dihasilkan nantinya dapat dipasarkan sebagai produk unggulan desa, yang tidak hanya berdaya saing tinggi tetapi juga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.”

Selain itu, program ini juga dirancang untuk mendorong pengembangan wirausaha lokal. Dengan dukungan dan pendampingan yang diberikan oleh kelompok KKN UNS 51, diharapkan KWT dapat terus mengembangkan usaha ini secara mandiri setelah program KKN berakhir. Hal ini sejalan dengan visi untuk menjadikan Desa Kemuning sebagai sentra produksi minyak atsiri yang dikenal luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Program inovasi ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagaimana pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan komoditas lokal dapat memberikan dampak positif yang signifikan, baik dari segi ekonomi maupun sosial.

Kelompok KKN UNS 51 

Universitas Sebelas Maret  

Email: kknuns51.kemuning24@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline