Lihat ke Halaman Asli

OPEN HOUSE, DERITA RAKYAT KECIL

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekayaan yang dimiliki bangsa ini ternyata tidak dapat dirasakan masyarakat secara merata..terutama bagi mereka yang hidup dibawa garis kemiskinan..Nasib 'Wong Cilik' saat ini ibarat 'MATI SEGAN, HIDUP ENGGAN"

Potret nyata terpampang dihadapan kita..melalui media massa, kita dapat membaca, melihat dan mendengar bagaimana ribuan warga miskin saling berdesak-desakan di Istana Presiden saat SBY menggelar Open House..Selain ingin bertemu dengan bapak bangsa, ribuan warga miskin tersebut rela berdesak-desakan bahkan terpakasa kehilangan nyawa untuk mendapatkan amplop yang kabarnya akan dibagikan dengan nilai uang ratusan ribu rupiah..

Pada umumnya mereka tahu, menghadiri acara tersebut berarti siap mengahdapai resiko besar..seperti antrian, berdesak-desakan dan saling injak..Namun bagai rakyat miskin, apa pun akan mereka pertaruhkan untuk mendapatkan uang ratusan  ribu rupiah..sekalipun itu nyawa taruhannya..MENYEDIHKAN!!!

Jika kita flasback kebelakang..Tragedi seperti ini tidak pernah  terjadi di zaman orde baru...saat itu tidak antrian minyak tanah, beras dan harga BBM masih dapat dijangkau..selain itu, stabilitas keamanan terjaga..

LANTAS..KEKAYAAN NEGERI INI UNTUK SIAPA..MENGAPA MAKSUD BAIK PEMERINTAH SELALU MEMAKAN KORBAN..DAN SELALUNYA WARGA MISKIN YANG MENJADI OBJEK PENDERITA??




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline