Jum'at, 26 Februari 2021 | 20.00 WIB
Penulis : Yansen Andreas | Editor : Yansen Andreas, Yusuf Adji Saputra
Covid 19 merupakan sebuah wabah yang terjadi dan muncul secara tidak terduga. Mulai terlihat keberadaannya di kota Wuhan, wabah ini terus bermigrasi keseluruh negara didunia dan menjadi wabah berskala besar yang kemudian mendorong World Health Organization (WHO) untuk menetapkan wabah ini menjadi pandemi global.
Wabah ini terjadi karena adanya penyebaran virus yang sampai saat ini masih terus diteliti asal mulanya. Penyebaran virus ini juga memberikan fakta yang cukup mengejutkan dimana hanya butuh beberapa bulan saja sejak kemunculannya virus ini sudah mampu masuk dan menjangkit hampir seluruh negara didunia. Keberadaan virus ini juga membuat ketidakpastian secara global yang berkaitan dengan berbagai bidang kehidupan.
Banyak permasalahan dan kematian yang telah ditimbulkan dari penyebaran covid 19 ini, sehingga wajar saja jika virus ini menjadi ancaman yang sangat nyata bagi masyarakat yang kemudian menimbulkan ketakutan dan kecemasan secara besar besaran. Hal ini juga yang secara langsung maupun tidak langsung memaksa masyarakat untuk mengubah pola hidupnya demi keselamatan manusia secara luas
Dalam membantu mewujudkan jiwa kepemimpinan masyarakat Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan UTA 45 Jakarta menyelenggarakan Kegiatan Program Pengabdian Masyarakat. Program Pengabdian Masyarakat ini diisi oleh dosen-dosen dari Fakultas FISIP UTA 45 diantaranya; Benediktus Dalupe S.IP , M.IP, Samsul Ode S.IP , M.Si, Ummi Zakiyah S.IP ., M.IP, Dina Fadiyah S.IP , MA, Restu Rahmawati S.IP ., MA, Iqbal Aidar Idrus DM , M.I.P , serta pembawa acara dari mahasiswa Ilmu Pemerintahan Megayanti Afrilia.
Ketidakpastian yang terjadi ini juga berdampak pada kehilangan arah ditengah tengah masyarakat. Covid 19 telah menimbulkan krisis yang sangat parah bagi umat manusia dimana keberadaan nya mengganggu seluruh aktivitas yang semula berjalan dengan baik pun begitu dengan segala rencana yang mau tidak mau harus porak poranda akibat situasi ini.
Dalam hal ini salah satu aspek yang harus dimiliki masyarakat adalah kepemimpinan. Jiwa kepemimpinan sejatinya sangat diperlukan untuk menghandle dan mengatasi permasalahan yang terjadi utamanya pada sektor dan bidang yang terdampak krisis akibat pandemi covid 19.
Oleh karena itu sangat penting bagi masyarakat untuk menyadari situasi dan bahaya krisis yang terjadi serta sensitifitas pada segala situasi yang ada dilingkungan. Selain itu, jika mengacu situasi yang ada saat ini maka dibutuhkan pemimpin pemimpin yang jujur atas situasi yang terjadi.
Di satu sisi keputusan dan kebijakan yang ada tidak boleh didasarkan atas kepentingan individual atau suatu kelompok saja namun juga kepentingan banyak hal. Salah satu poin lain yang tidak boleh diacuhkan adalah sikap anggap remeh yang dapat memberikan dampak buruk dan malapetaka yang bukan hanya bagi diri sendiri namun juga banyak orang.
Dalam meresponi situasi saat ini, sangat dibutuhkan sikap cepat dan tanggap bagi setiap orang yang tentunya didasarkan adanya kepedulian sosial agar dampak yang terjadi tidak semakin buruk lagi. Namun yang menjadi masalah adalah dimana situasi darurat atau krisis seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya sehingga menyulitkan para pemimpin untuk mengambil tindakan. Salah satunya dapat dilihat dari masih lambatnya penanganan serta operasional lainnya yang memakan waktu agak lama dikarenakan perlu kajian lebih dalam lagi untuk kemudian dijadikan kebijakan yang dapat diterapkan untuk mengatasi situasi yang ada.