Lihat ke Halaman Asli

Apresiasi untuk Basarnas (Pasukan Penolong Nyawa yang Bertaruh Nyawa)

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apresiasi untuk Basarnas(pasukan penolong nyawa yang bertaruh nyawa)

* Melihat orang-orang berseragam oranye yang terkesan sangat sibuk dan tergesa-gesa yang setiap hari(sampai hari ini) diberitakan di televisi dan berbagai media. Mereka berlarian sambil membawa jenazah keluar dari helikopter menuju ruang identifikasi, begitu pula mereka berlari kembali menuju helikopter tadi. Begitulah kesibukan Basarnas(Badan SAR Nasional) yang sampai sekarang masih bertugas mencari, menemukan, dan sambil berharap membawa pulang korban yang masih selamat dari kecelakaan AirAsia QZ8501.

** Apresiasi tinggi layak dihadiahkan kepada para petugas Basarnas. Mereka mampu mengoordinasikan dan menyatukan semua tim yang membantu evakuasi, yakni TNI, Polri, tim dari negara pembantu, relawan, serta masyarakat nelayan. Hasilnya, pencarian dan evakuasi ini dapat dikatakan cepat. Apresiasi berdatangan dari para keluarga korban, masyarakat umum, pemerintah, bahkan dari luar negeri. Greg Waldron, pengamat penerbangan internasional menilai penemuan AirAsia ini dalam 3 hari termasuk yang tercepat dalam kasus musibah penerbangan yang hilang di laut. ''Tim SAR Indonesia adalah salah satu yang terbaik di Asia,'' ucapnya saat wawancara dengan beberapa media internasional. Dibandingkan dalam kasus lain, Air France yang hilang di Samudra Atlantik tahun 2009 berhasil ditemukan setelah hari ke-7. Sedangkan MH370 milik Malaysia Airlines belum terkuak keberadaan pastinya sampai sekarang.

*** Meski perlengkapan dan peralatan bukan yang terbaik dibanding tim SAR negara lain, namun dari segi SDM patut dikatakan unggul. Itu semua berkat solidaritas dan sikap yang lebih mementingkan masalah umum. Sebagai petugas Basarnas bukanlah sebuah pekerjaan, bukan sekedar kewajiban dan jalan untuk menafkahi keluarga mereka. Melainkan profesionalitas, pengabdian, dan terlebih adalah panggilan hati yang telah tertanam dalam diri para petugas Basarnas. Setiap bencana dan musibah merupakan tugas Basarnas . Misinya menyelamatkan nyawa orang lain, meski keselamatan nyawa mereka sendiri adalah suatu harapan dan keberuntungan. Dedikasi dan totalitas inilah yang patut kita teladani dan diimplementasikan dalam setiap pekerjaan, tugas dan profesi kita.

(04-01-15)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline