Lihat ke Halaman Asli

[Humor] Dilarang Berpakaian dan Berdandan

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Malam itu, Fajar lagi kena giliran lembur di kantornya karena besok harus presentasi dengan salah satu kliennya. Menjelang subuh, barulah Fajar bisa meninggalkan kantornya. Dalam perjalanan, ia melihat seorang wanita cantik sedang menangis di pinggir jalan seorang diri. Entah karena iseng atau rasa penasarannya, Fajar menghentikan mobilnya dan menghampiri wanita itu.

“Pagi-pagi buta begini kok menangis sendirian di pinggir jalan, kalau boleh tahu ada apa?”

“Saya lagi sedih Mas”

“Daripada sedih, mending juga ikut saya.”

“Ke mana Mas?”

“Yah sekedar jalan-jalan saja sambil menikmati indahnya pagi kota Jakarta.”

Wanita itupun menganggukkan kepala sambil mengusap matanya berkali-kali. Karena ada kesempatan yang cukup bagus melihat kecantikan wanita disebelahnya, tangan Fajar mulai nakal mengembara ke mana-mana. Ternyata wanita itupun menyambut keinginan Fajar. Di tempat yang sepi, Fajar menghentikan mobilnya dan dengan semangat yang membara mulai mencumbu dengan hasrat yang tiada menentu.

“Saya heran, kenapa orang secantik dan sehangat kamu bisa sedih dan berada di pinggir jalan sendirian.”

“Saya sedih karena sering dimarahi sama orangtua saya Mas.”

“Memangnya kenapa, kok orangtuamu sering memarahi?”

“Karena orangtua saya selalu melarang dan menentang cara berdandan dan berpakaian saya.”

“Maksudnya?”

Mereka selalu melarang saya berdandan dan berpakaian seperti wanita …….




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline