Lihat ke Halaman Asli

Yusuf Senopati Riyanto

Shut up and dance with me

Nuklir?

Diperbarui: 23 November 2021   05:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nuklir??!!.... Kenapa saya mengambil judul demikian?, sebegitu momokah?, kata Nuklir di telinga kita?. Maksud dan tujuan dari judul tersebut adalah kita akan coba bahas sekelumit persoalan dan apa itu Pembangkit Listrik tenaga Nuklir. Mengingat Mr.President Jokowi beberapa hari lalu berbicara mengenai Energi Baru Terbarukan(EBT).

Nuklir.

Energi nuklir adalah bentuk energi yang dilepaskan dari nukleus, yakni inti atom yang terdiri dari proton dan neutron. Sumber energi ini dapat dihasilkan dengan dua cara. Bisa dengan fisi, ketika inti atom terpecah menjadi beberapa bagian. Bisa juga dengan fusi ketika inti bergabung bersama. Kemudian kita ketahui adanya Daya Nuklir ialah : penggunaan terkendali reaksi nuklir guna menghasilkan energi panas, yang digunakan untuk pembangkit listrik. Penggunaan daya nuklir guna kepentingan manusia saat ini masih terbatas pada reaksi fisi nuklir dan peluruhan radioaktif.

Peneliti hingga saat ini masih sedang melakukan percobaan fusi nuklir untuk menghasilkan energi. Energi panas dari fusi nuklir jauh lebih banyak dari fisi nuklir, tetapi sampai saat ini belum dapat ditemukan wadah atau tempat sebagai reaktornya. Semua jenis batu dari kawah gunung kemudian meleleh jika dipakai fusi, jadi sampai saat ini fusi nuklir belum dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik.

PLTN.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN adalah sebuah pembangkit daya thermal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai sumber panasnya. Prinsip kerja sebuah PLTN hampir sama dengan sebuah Pembangkilt Listrik Tenaga Uap, menggunakan uap bertekanan tinggi untuk memutar turbin. 

Putaran turbin inilah yang diubah menjadi energi listrik. Perbedaannya ialah sumber panas yang digunakan untuk menghasilkan panas. Sebuah PLTN menggunakan Uranium,bahan baku Nuklir sebagai sumber panasnya. Reaksi pembelahan (fisi) inti Uranium menghasilkan energi panas yang sangat besar.

Daya sebuah PLTN berkisar antara 40 MWe( megawatt electrical.) sampai mencapai 2000 MWe( megawatt electrical.), dan untuk PLTN yang dibangun pada tahun 2005 mempunyai sebaran daya dari 600 MWe sampai 1200 MWe( megawatt electrical.).Sampai tahun 2015 terdapat 437 PLTN yang beroperasi di dunia,

Regulasi.

Di tahun 1985, pemerintah telah mengumumkan bahwa energi nuklir akan menjadi salah satu sumber energi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat. Guna langkah implementasi., Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) ditugaskan untuk melakukan studi  lokasi untuk digunakan membangun PLTN. Hasilnya lokasi untuk membangun PLTN, yaitu di Ujung Lemah Abang, Ujung Watu dan Ujung Grenggengan. Ketiga lokasi tersebut berada di wilayah Kabupaten Jepara.

Bersamaan dengan perihal studi teknis tersebut, BATAN bersama dengan lembaga lain, termasuk pemerintah daerah melakukan pemetaan sosial, budaya dan ekonomi, serta sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Tengah sebagai wilayah yang akan terdampak pembangunan PLTN. Secara menyeluruh disimpulkan bahwa PLTN layak dibangun di Jepara dengan berbagai pertimbangan dan masukan juga berbagai faktor manfaat dan resikonya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline