Mungkin sebagian dari kalian mengetahui apa itu jurnalisme, tapi kalian tahu tidak sebenarnya jurnalisme warga sangat melekat dengan kita dan kalian sudah sering melihat contoh dari jurnalisme warga lo.
Pada dasarnya kalian tidak menyadari kalau contoh tersebut adalah jurnalisme warga. Nah, kali ini kita akan membahas tentang jurnalisme warga yang mungkin sebagian dari kalian sudah mengetahuinya tetapi masih belum jelas apa sih jurnalisme warga? bentuknya seperti apa sih? dan lain sebagainnya. Yuk disimak!!
Pengertian Jurnalisme Warga
Menurut Kurniawan (2007) jurnalisme warga yang sering diartikan sebagai berita yang dikirim untuk media oleh warga biasa tanpa latar belakang jurnalisme merupakan konsep yang berbeda dengan public journalism/jurnalisme publik. Jadi bisa disimpulkan bahwa jurnalisme warga adalah berita yang disampaikan oleh warga yang mana mereka tidak profesional dalam bidang tersebut.
Nah awalnya jurnalisme warga atau civic journalism berkembang di Amerika Serikat sekitar tahun 1988. Pada dasarnya jurnalisme warga ini mencoba mendefinisi ulang nilai berita, mempertanyakan nilai objektivitas serta imparsialitas, mendorong keterlibatan wartawan sebagai peserta aktif dalam masyarakat, dan menginginkan praktik jurnalisme yang mencerminkan keragaman kultural.
Menurut Hauben (dalam Widodo, 2020) konsep jurnalisme warga sebenarnya mengacu pada ide tentang jurnalisme yang memiliki tujuan dan tanggung jawab publik, bukan berarti jurnalisme "amatir" nantinya akan menggantikan jurnalisme "profesional" tetapi mengacu pada siapa yang mampu berkontribusi terhadap apa yang dianggap sebagai "berita".
Bentuk Jurnalisme Warga
Menurut Barlow dalam buku Journalism Today (2019) ada lima bentuk aktivitas jurnalisme warga, diantaranya:
1. Adanya partisipasi audiens seperti penulisan dan pengunggahan konten berupa berita, blog, foto, maupun video.
2. Berita independen dan informasinya, seperti warga yang menulis berita atau informasi yang ditulis dalam situs web.