Portugal tampil luar biasa saat membantai juara dunia Spanyol 4 gol tanpa balas dalam uji coba, dini hari kemarin. Spanyol yang terkenal dengan tiki-taka yang menawan dibuat tak berkutik. Kokohnya pertahanan El Matador pun dengan mudahnya didobrak Cristiano Ronaldo cs.
Saya tak ingin panjang lebar mengupas jalannya pertandingan. Ada hal menarik saat saya menelusuri laga ini. Nyaris semua media menyorot gol Ronaldo yang tak disahkan wasit, yang seharusnya menjadi gol pembuka pada duel ini.
Padahal, gol ini lahir lewat aksi fenomenal Ronaldo. Tak dimungkiri, ini akan menjadi salah satu gol terbaik musim ini. Tapi, gol ini dibatalkan hanya karena kebodohan (dan keserakahan) seorang Nani. Paling tidak itu yang banyak dimuat di media.
Kalau melihat rekamannya, memang kesalahan sudah selayaknya diarahkan kepada Nani yang secara sengaja (tak perlu) menyundul bola yang sudah mengarah ke dalam gawang. Saya katakan sengaja karena jika ini disahkan, maka kemungkinan besar Nani akan tertulis sebagai pencetak gol. Parahnya, Nani dalam posisi offside, gol pun tak disahkan.
Terlihat jelas raut kekecewaan dan kemarahan di wajah Ronaldo. Belakangan, Nani mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Ronaldo. "Saya menyentuh bola karena merasa tidak dalam posisi offside."
Muncul pertanyaan, Nani memang merasa dirinya tak dalam posisi offside, tapi untuk apa dia harus menyentuh bola yang sudah 100% akan masuk?
Di sisi lain, jika kembali memperhatikan rekamannya, bola sendiri terlihat sudah berada di dalam gawang saat Nani menyentuhnya. Dengan kata lain, jika demikian adanya, tersentuh atau tidak bola oleh Nani, gol tetap sah. Tak heran jika Ronaldo justru menyalahkan wasit ketimbang melabrak Nani. "Saya tak mengerti, bahkan orang buta pun bisa melihat jika bola sudah setengah meter di dalam gawang."
Selamat ulang tahun Nani!