Lihat ke Halaman Asli

Yustisia Kristiana

TERVERIFIKASI

Akademisi

Membeli Oleh-Oleh, Tradisi atau Bagian dari Pengalaman Wisata?

Diperbarui: 8 Februari 2025   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Toko oleh-oleh (foto: dokumentasi pribadi)

“Jangan lupa oleh-olehnya ya…”

Kalimat ini sering kita dengar ketika hendak bepergian, baik untuk liburan maupun dalam perjalanan dinas. Bagi masyarakat Indonesia, membawa oleh-oleh setelah bepergian sudah menjadi semacam tradisi. Oleh-oleh bukan hanya sekadar barang bawaan, tetapi juga simbol kepedulian dan kebersamaan dengan orang-orang terdekat.

Mengapa Oleh-Oleh Begitu Penting?

Oleh-oleh bisa berupa makanan khas, suvenir unik, atau produk ikonik dari suatu daerah atau negara yang memiliki nilai historis dan budaya tersendiri. Membeli oleh-oleh tidak selalu untuk diberikan kepada orang lain, tetapi juga sebagai kenang-kenangan pribadi untuk mengingat momen perjalanan yang telah dilalui.

Tak heran jika di berbagai destinasi wisata, terutama tempat-tempat favorit, toko oleh-oleh menjamur dan bersaing menarik minat wisatawan. Toko oleh-oleh bukan sekadar tempat belanja, tetapi juga menjadi bagian dari pengalaman wisata yang berkesan.

Konsep Toko Oleh-Oleh yang Menarik

Agar menjadi daya tarik wisatawan, toko oleh-oleh harus memiliki konsep yang menarik. Beberapa elemen penting yang bisa diterapkan antara lain:

Desain yang unik

Baik eksterior maupun interior toko harus memiliki desain yang menarik dan mencerminkan identitas budaya setempat. Hal ini bisa menciptakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Desain rak display produk yang menarik (foto: dokumentasi pribadi)

Tata letak yang rapi dan nyaman

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline