Lihat ke Halaman Asli

Yustisia Kristiana

TERVERIFIKASI

Akademisi

Pariwisata Halal, Potensi Besar bagi Pertumbuhan Pariwisata Indonesia

Diperbarui: 3 Februari 2025   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pariwisata halal (sumber: kemenparekraf.go.id)

Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan di Indonesia yang terus berkembang pesat. Berbagai program pengembangan pariwisata telah menjadi prioritas guna memperluas cakupan destinasi wisata alternatif selain Bali. 

Salah satu strategi yang tengah digalakkan adalah pengembangan pariwisata halal guna menarik wisatawan dari negara-negara besar, seperti kawasan Timur Tengah. Hal ini menciptakan peluang besar bagi sektor pariwisata halal di Indonesia.

Pariwisata Halal

Pariwisata halal atau halal tourism merupakan konsep pariwisata yang menyasar wisatawan Muslim (Muslim traveler) dengan menyediakan fasilitas dan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. 

Menurut Global Muslim Travel Index (GMTI) 2024, segmen wisatawan Muslim diproyeksikan terus berkembang hingga tahun 2025. Faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini adalah meningkatnya daya beli serta populasi Muslim yang lebih muda dan lebih mobile.

CrescenRating, sebuah otoritas global yang berfokus pada pariwisata halal, menyampaikan bahwa pada tahun 2028, pengeluaran wisatawan Muslim akan mencapai $225 miliar.

Menurut CrescenRating, wisatawan Muslim merujuk kepada individu beragama Islam yang melakukan perjalanan untuk berbagai keperluan. Dalam perjalanan tersebut, terdapat konsep halal travel, yang mencakup pemenuhan kebutuhan berdasarkan prinsip keimanan saat mereka bepergian untuk tujuan yang diizinkan dalam Islam.

Ekosistem Pariwisata Halal

Agar pariwisata halal dapat berkembang secara berkelanjutan, diperlukan ekosistem yang mendukung. Menurut Wisnu Rahtomo, peneliti pariwisata halal, ekosistem pariwisata halal terdiri dari berbagai elemen yang saling bersinergi untuk menciptakan mekanisme sistematis dalam penyediaan produk dan layanan wisata halal. Selain itu juga perlu memperhatikan komponen pariwisata halal.

Komponen pariwisata halal antara lain terdiri dari atraksi, amenitas, dan aksesibilitas yang memenuhi kriteria halal.

Atraksi 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline