Di antara pesona budaya dan alam Yogyakarta yang tak pernah surut, terdapat sebuah destinasi kuliner yang menawarkan pengalaman yang kaya akan budaya, yaitu Jiwa Jawi Resto. Restoran ini terletak di Bangunjiwo, Kasihan, Kabupaten Bantul, di bagian selatan Yogyakarta, dan menawarkan suasana yang harmonis dengan alam.
Perpaduan Alam dan Budaya
Jiwa Jawi Resto adalah rumah makan yang mengangkat tema budaya Jawa. Restoran ini terletak di tengah hutan, memberikan kesan alami dan menenangkan bagi para pengunjung. Bangunan-bangunan di Jiwa Jawi dibangun mengikuti kontur tanah yang berundak, menambah keindahan lanskap dan menciptakan suasana yang harmonis dengan alam sekitar.
Filosofi Jawa yang diterapkan di Jiwa Jawi Resto berupa motif lung-lungan atau sulur, digunakan sebagai aksen di hampir setiap sudut bangunan. Motif lung-lungan menggambarkan simbol kehidupan yang terus-menerus. Selain sebagai elemen estetis, motif ini membawa makna mendalam yaitu harapan agar kehidupan dan rezeki senantiasa mengalir tanpa putus bagi setiap orang.
Suasana Semi-Outdoor yang Asri
Jiwa Jawi Resto menghadirkan konsep semi-outdoor dengan panorama hutan yang tenang dan alami.
Bangunan utama restoran ini mengadopsi desain joglo, rumah tradisional Jawa, dengan sentuhan klasik yang elegan, lengkap dengan meja dan kursi kayu. Pengunjung bisa menikmati pemandangan pepohonan hijau yang rindang, serta suasana hutan yang memberikan udara segar dan menyejukkan.
Selain area dalam bangunan, restoran ini juga menawarkan pilihan area makan di luar ruangan.
Perhatian pada Detail
Pengunjung dapat memilih area makan, apakah itu di rumah kopi, area joglo, balkon, pendopo atau bahkan di taman belakang. Area outdoor menjadi favorit pengunjung karena bisa merasakan suasana yang menyatu dengan alam.
Terlihat sekali restoran ini didesain dengan memberikan perhatian pada detail. Di area balkon, terdapat sepasang pohon beringin yang berfungsi sebagai perindang alami. Pada area balkon tersedia meja makan kayu yang berukuran cukup besar. Meja tersebut dibuat dari kayu bekas bantalan rel kereta api, dengan desain yang natural dan klasik, menambah kesan unik pada suasana tempat makan.