Hari Minggu ini, saya jalan-jalan ke Stasiun Cisauk yang berada dekat dengan kawasan BSD City. Saya memilih untuk naik KRL Commuter Line.
Perjalanan saya dimulai dari Stasiun Parungpanjang. Jika dilihat pada Google maps estimasi waktu tempuh dari Stasiun Parungpanjang menuju Stasiun Cisauk adalah 14 menit.
Untuk pembayaran tiket kereta dapat menggunakan kartu tiket elektronik multi trip, kartu e-money, kartu flazz BCA, atau juga membeli tiket di GoTransit. Harga tiket dari Stasiun Parungpanjang ke Stasiun Cisauk adalah Rp. 3.000.
Saya tiba di Stasiun Parungpanjang pukul 08.15 dan menunggu kereta dengan tujuan Stasiun Tanah Abang yang akan tiba 08.25. Dari Stasiun Parungpanjang, rute melewati 1 stasiun yaitu Stasiun Cicayur sebelum Stasiun Cisauk.
Sedikit cerita tentang Stasiun Cicayur. Awalnya stasiun ini merupakan sebuah halte kecil yang didirikan pada 1 Oktober 1899 oleh Perusahaan Kereta Api Negara Staatspoorwegen (SS), merupakan bagian dari jalur Batavia (Jakarta)-Duri-Tanah Abang- Rangkasbetoeng (Rangkasbitung).
Bangunan halte yang terbuat dari kayu ini hanya sebagai tempat persinggahan. Halte ini hanya mempunyai satu ruang tunggu dan satu loket. Stasiun ini digunakan untuk melayani kereta api lokal dari Tanah Abang ke Rangkasbitung untuk menaikkan penumpang. Bangunan halte yang lama akhirnya dipindahkan ke Museum Kereta Api Ambarawa dan menjadi koleksi museum sejak tahun 2012.
Kereta tidak berhenti lama di Stasiun Cicayur, langsung melanjutkan perjalanan kembali. Tibalah saya di Stasiun Cisauk sekitar pukul 08.35, jadi perjalanan lebih cepat 4 menit bila dibandingkan dengan estimasi waktu tempuh dari Google maps.
Saat keluar dari kereta api, sudah terlihat bagaimana Stasiun Cisauk dibangun dengan konsep arsitektur futuristik. Berdasarkan cerita sejarah, Stasiun Cisauk awalnya sebuah stasiun kecil yang dibangun pada jaman kolonial. Saat ini Stasiun Cisauk berubah menjadi stasiun yang modern berkat pengembangan Intermoda BSD City.
Stasiun Cisauk terletak di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Kecamatan Cisauk adalah contoh yang menunjukkan perubahan dalam dinamika fisik wilayah tersebut, yang dapat terkait dengan gentrifikasi. Sebagai wilayah pendukung bagi Ibukota DKI Jakarta, daerah ini memiliki peran sebagai pusat industri, perdagangan, dan jasa.