Lihat ke Halaman Asli

Yustisia Kristiana

TERVERIFIKASI

Akademisi

Bukit Peramun, Keasrian Hutan Berbasis Digital di Belitung

Diperbarui: 23 Agustus 2022   15:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukit Peramun (foto: dokumentasi pribadi)

Belitung terkenal dengan keindahan pesisir pantainya, tapi itu belum cukup. Belitung juga memiliki keindahan alam lain, yaitu Bukit Peramun.

Bukit Peramun berada di Desa Air Selumar, Kepulauan Bangka Belitung. Berjarak sekitar 19-20 km dari Kota Tanjung Pandan, Bukit Peramun berada di ketinggian 129 meter di atas permukaan laut dan menawarkan keindahan hutan alami.

Tentang Bukit Peramun

Bukit Peramun dikelola oleh kelompok masyarakat yaitu Komunitas Arsel atau Arsel Community sejak tahun 2006. Kawasan Bukit Peramun termasuk dalam kawasan hutan produksi Batu Itam-Air Gelarak. 

Oleh karena itu, Komunitas Arsel mendapatkan izin pengelolaan dengan pola Hutan Kemasyarakatan (HKm) dan pemanfaatan jasa lingkungan berdasarkan SK Bupati Belitung No. 522/866/KEP/DKP/2013 tanggal 13 Desember 2013 Tentang Penetapan Areal Kerja Hutan Kemasyarakatan Arsel Community seluas 115 Ha.

Dalam Keputusan Menteri Kehutanan No. 31/Kpts-II/2001 Tentang Penyelenggaraan Hutan Kemasyarakatan dijelaskan bahwa hutan kemasyarakatan adalah hutan negara dengan sistem pengelolaan hutan yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat tanpa mengganggu fungsi pokoknya.

Sedangkan pemanfaaatan jasa lingkungan adalah kegiatan untuk memanfaatkan potensi jasa lingkungan tanpa merusak lingkungan dan mengurangi fungsi utamanya, antara lain: jasa wisata alam/rekreasi, jasa perlindungan tata air/hidrologi, kesuburan tanah, pengendalian erosi dan banjir, keindahan dan keunikan keanekaragaman hayati, penyerapan dan penyimpanan karbon, dan lain-lain (KLHK, 2021).

Kata “peramun” berasal dari kata “peramuan” yang mengartikan bahwa mayoritas jenis pohon yang ada di Bukit Peramun dapat dimanfaatkan sebagai herbal. Di hutan ini terdapat sekitar 147 jenis pohon yang memiliki faedah obat, delapan jenis tanaman anggrek, dan 30 jenis lumut. Dalam mengelola kawasan, Komunitas Arsel mendapatkan binaan dari Bank Central Asia (BCA).

Wisata Hutan Berbasis Digital

Konsep wisata yang diusung oleh Bukit Peramun adalah hutan berbasis digital. Wisatawan yang datang bukan sekedar menikmati keindahan alam, tetapi pula mendapatkan pengetahuan dengan penggunaan teknologi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline