Lihat ke Halaman Asli

Yustisia Kristiana

TERVERIFIKASI

Akademisi

Saung Cere Ibu Tini, Menawarkan Kelezatan dalam Kesederhanaan

Diperbarui: 21 Agustus 2022   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membicarakan kuliner tidak akan ada habisnya. Kuliner bukan hanya sekedar memenuhi kepuasan selera namun juga sensasi yang berbeda saat menikmatinya.

Kita sering mendengar istilah makanan tradisional atau makanan lokal. Makanan tradisional atau makanan lokal merupakan ciri dari suatu kelompok masyarakat yang mudah ditemukan dan dikenali. 

Makanan tradisional dapat dipersepsikan sebagai identitas lokal karena keberadaannya sebagai bagian dari suatu masyarakat, seperti proses pengolahan bahan makanan tertentu, cara penyajian, maupun resep yang diwariskan secara turun-temurun.  

Berbagai daerah memiliki keragaman makanan tradisional, bahkan tren untuk menikmati makanan tradisional semakin populer. 

Kesederhanaan yang ditampilkan tidak mengurangi kenikmatan makanan tradisional yang disajikan, seperti di Saung Cere Ibu Tini ini.

Saung Cere Ibu Tini

Saung Cere Ibu Tini berlokasi di Kampung Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan. Saung ini berlokasi tidak jauh dari Kali Cisadane, berjarak 2-3 km dari Cisauk. 

Area di Saung Cere Ibu Tini (foto: dokumentasi pribadi)

Sesuai dengan namanya, menu utama yang menjadi andalan adalah ikan cere, jenis ikan air tawar yang berukuran kecil yang terdapat di rawa, kali, atau sungai. 

Ikan cere disajikan dengan cara digoreng renyah dan gurih lalu dinikmati dengan nasi putih, sayur asem, lalapan, sambal dadak, serta gorengan. Sederhana namun lezat sehingga mampu menggugah selera.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline