Oleh: Yustina Septiyarini, Regita Ambarwati, Margaretha Jr. II
Selasa, 26 November 2024
Abstrak
Era digital telah mengubah pola kebiasaan membaca masyarakat Indonesia, dengan pergeseran dari media cetak ke media digital. Perubahan ini juga mempengaruhi dunia pendidikan, termasuk di SMP N 1 Yogyakarta, yang kini mulai memanfaatkan media digital dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi minat baca siswa kelas 7 di SMP N 1 Yogyakarta, dengan fokus pada preferensi media bacaan, frekuensi membaca, jenis bacaan, dan faktor-faktor motivasi. Metode survei deskriptif kuantitatif digunakan dengan melibatkan 118 siswa kelas VII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 59,3% siswa lebih menyukai buku cetak dibandingkan buku digital. Siswa membaca 3-4 kali seminggu dengan preferensi terhadap novel dan komik. Sumber bacaan mayoritas diperoleh dari internet dan toko buku, sementara perpustakaan sekolah kurang diminati. Pemahaman teks ilmiah masih menjadi tantangan bagi siswa, dengan motivasi membaca sebagian besar didorong oleh minat pribadi. Kepercayaan diri dalam literasi juga masih perlu ditingkatkan, karena masih banyak siswa yang ragu-ragu dengan kemampuan literasinya. Diskusi tentang bacaan jarang dilakukan, dan sebagian besar siswa belum mengikuti program literasi sekolah. Berdasarkan survei tersebut, menunjukkan bahwa masih perlu pengembangan strategi pembelajaran dan program literasi yang lebih efektif untuk mendukung perkembangan literasi siswa.
Kata Kunci: Kegiatan membaca, era digital, buku cetak,minat baca siswa
Pendahuluan
Era digital yang semakin maju cukup banyak merubah pola kebiasaan masyarakat di Indonesia, salah satunya dalam hal membaca. Kini kebiasaan membaca tidak hanya terfokus menggunakan satu moda saja, yakni media cetak, namun juga dapat menggunakan moda lainnya seperti media digital. Akses yang cukup mudah membuat banyak orang beralih dari media cetak ke media digital. Meskipun begitu, masih banyak masyarakat yang tetap bertahan pada media cetak sebagai sarana membaca mereka.
Kebiasaan membaca melalui media cetak maupun media digital tidak hanya berlaku di lingkup masyarakat, tetapi juga berlaku di dunia persekolahan. Sekolah sebagai tempat mencari ilmu tentunya tidak pernah lepas dari kegiatan membaca. Kini, banyak sekolah yang sudah menyesuaikan diri dengan era digital termasuk SMP N 1 Yogyakarta. Sekolah ini mulai menerapkan media digital sebagai media dalam kegiatan pembelajaran.
Dalam penyusunan artikel ilmiah ini, subyek penelitian kami terfokus pada siswa-siswi kelas 7 SMP N 1 Yogyakarta. Penelitian ini nantinya akan bermanfaat untuk mengetahui minat baca siswa-siswi kelas 7 di SMP N 1 Yogyakarta. Dengan begitu guru sebagai pendidik, dapat membuat media pembelajaran sesuai dengan minat baca siswa-siswinya.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei deskriptif melalui pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian terdiri dari 118 siswa SMP kelas VII dari kelas A hingga kelas H. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa angket yang mencakup pertanyaan mengenai preferensi media bacaan (buku cetak atau digital), frekuensi membaca, jenis bacaan yang disukai, sumber bacaan, serta faktor-faktor yang memotivasi mereka untuk membaca. Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data untuk mengidentifikasi pola-pola minat literasi di kalangan siswa.