Tegal- Tumbuh kembang sang buah hati tercinta sangat perlu diperhatikan sejak dalam kandungan maupun saat pertumbuhan. Karena masa pertumbuhan anak sangat bergantung pada kondisi rohani maupun jasmani bagi sang balita. Stunting sendiri merupakan kondisi dimana balita memiliki tinggi badan maupun berat badan dibawah rata- rata, yang disebabkan karena kurangnya atau tidak terpenuhunya asupan gizi selama pertumbuhan sang anak. Hal ini tidak boleh dianggap sebelah mata oleh para ibu- ibu.
Di Desa Lebeteng sendiri terdapat 73 masyarakat yang termasuk dalam data stunting yang terdiri dari balita dan ibu hamil yang belum memenihi syarat gizi yang cukup. Untuk itu mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri KH. Abdurrahman Wahid Mengadakan Sosialisasi Pencegahan Stuntting yang dengan tema " Kenali, cegah dan atasi Stunting" yang bekerja sama dengan bidan desa yakni Nurnikmah amd. Keb, Serta dr. Farhah Muftia DS selaku dokter di puskesmas Kecamatan Tarub. Kegiatan ini dilaksanakan di balai desa lebeteng, pada Jum'at 20 Oktober 2022 dan diikuti oleh balita yang termasuk dalam kategori stunting.
Yustika selaku Ketua pelaksana pada program stunting mengungkapkan bahwa Antusisas masyarakat dalam sosialisasi ini sangatlah antutias, terlihat dari banyaknya antusias masyarakat yang bertanya mengenai permasalahan yang dialami oleh sang buah hatinnya.
Oleh Jannah dan Ilman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H