Lihat ke Halaman Asli

Yustika Sari

Mahasiswa

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Resmi ASEAN

Diperbarui: 22 Desember 2023   21:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

YUSTIKA SARI

FAKULTAS  KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGJAKARTA

BAHASA INDONESIA SEBAGAI PILAR KESATUAN ASEAN KEBERAGAMAN DALAM SATU BAHASA RESMI

Abstrak:
Artikel ini membahas peran Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dalam ASEAN, sebuah organisasi regional yang mencakup beragam budaya dan bahasa. Bahasa memiliki peran krusial dalam membangun kesatuan dan memfasilitasi kerjasama antara negara-negara anggota ASEAN. Artikel ini menjelaskan sejarah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dan upaya yang telah dilakukan untuk memperkuat peran tersebut.


Pendahuluan:
Dengan pertumbuhan ekonomi dan integrasi regional, ASEAN membutuhkan bahasa resmi yang dapat memfasilitasi komunikasi efektif antara negara-negara anggotanya. Bahasa Indonesia, dengan basis penutur yang besar dan keragaman budaya yang mencakup, dianggap sebagai pilihan yang tepat.

Sejarah Bahasa Indonesia dalam ASEAN:
Bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa resmi ASEAN sejak pembentukan organisasi ini pada tahun 1967. Keputusan ini diambil untuk meminimalisir hambatan komunikasi yang mungkin muncul karena keragaman bahasa di kawasan ini.

Peran Bahasa Indonesia dalam Integrasi:
Bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga simbol persatuan dalam keberagaman. Penggunaan bahasa yang sama mempermudah negosiasi, diplomasi, dan pemahaman antaranggota ASEAN.


Tantangan dan Solusi:
Meskipun Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi, tantangan masih ada dalam memastikan bahwa setiap anggota ASEAN dapat berpartisipasi aktif. Inisiatif pendidikan dan program pertukaran bahasa dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan Bahasa Indonesia.

Dampak Positif bagi Bahasa Indonesia:
Status Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN membuka peluang untuk meningkatkan daya saingnya di tingkat global. Penggunaan bahasa ini tidak hanya dibatasi pada aspek formal, tetapi juga dalam budaya populer, bisnis, dan media.

Kesimpulan:
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN bukan hanya alat komunikasi tetapi juga fondasi kesatuan dalam keberagaman. Dengan menjaga dan memperkuat peran Bahasa Indonesia, ASEAN dapat terus maju sebagai komunitas regional yang kokoh.

Artikel ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai signifikansi Bahasa Indonesia dalam konteks ASEAN dan menggugah kesadaran akan pentingnya menjaga keberagaman bahasa sebagai kekayaan budaya regional yang kokoh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline