Desa Gunungsari merupakan desa yang terkenal dengan pertanian sayur dan peternakan sapi perah. Tetapi sejak tahun 2005 hingga sekarang Desa Gunungsari terkenal dengan Desa penghasil bunga mawar potong. Produksi bunga mawar potong dari desa Gunungsari dipasarkan ke pelbagai daerah, bahkan sampai keluar pulau Jawa, misalnya ke Ujung Pandang, Medan, Bali dan daerah-daerah lainnya.Dengan adanya pertanian bunga mawar potong, kehidupan warga Desa Gunungsari mulai terangkat ekonominya.
Melihat dari potensi petani kebun mawar, mahasiswa universitas Muhammadiyah malang (UMM) melaksanakan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) Kelompok 53 gelombang 9 Dengan dosen pembimbing lapanagn Drs. Amir Syarifuddin, M.P. di desa Gunungsari berinisiatif untuk mengembangkan dari hasil limbah panen mawar tersebut akan dujadikan pupuk organik.
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya.Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah).
Semua proses dari sosialisasi pemanfaatn limbah mawar hingga proses pembuatan pupuk dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam kelompok Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kepada Remaja desa setempat.
Harapan dari terlaksananya kegiatan diatas adalah meningkatnya produktifitas serta kreativitas para Remaja desa setempat dalam pengolahan limbah mawar menjadi pupuk organik..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H