Ada banyak hal yang membuat seseorang bisa bertahan atau tidak bertahan di tempat kerja. Salah satu faktor yang paling berpengaruh adalah masalah kenyamanan kerja.
Menurut saya, kehidupan ini sebenarnya sederhana saja, tetapi kita malah membuatnya terlalu kompleks sehingga membuat hidup kita tidak nyaman.
Kita tidak akan bisa menikmati segala sesuatunya tanpa rasa nyaman terlebih dahulu. Banyak sekali di antara kita yang tidak menemukan rasa nyaman dalam bekerja.
Nyaman atau tidak nyaman pun masih harus didefinisikan sesuai dengan lingkungan dan kompleksitas kerja. Intinya kenyamanan punya banyak definisi. Begitu juga dengan dosen yang bekerja di kampus.
Pekerjaan sebagai dosen ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Dosen perlu mengajar dan membimbing mahasiswa dalam penelitian. Selain tiu, masih ada pekerjaan administratif lainnya yang harus diselesaikan.
Banyak dosen yang terbebani dengan rutinitas kerja yang padat. Belum lagi masih banyak yang harus di kerjakan di luar aktivitas mengajar. Misalnya terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan, dan kegiatan administrative akademik lainnya.
Mengeluh sudah tentu. Mulai tidak merasa nyaman bekerja. Ini menjadi masalah besar bagi rekan dosen di kampus. Bagaimana bisa bekerja dengan baik ketika sudah mulai tidak merasa nyaman?
Saya menilai ada beberapa hal yang membuat kita tidak nyaman dalam bekerja. Kompleksitas kerja, masalah keluarga, masalah keuangan, masalah hubungan dengan rekan kerja, dan banyak lagi faktor ketidaknyamanan.
Lalu, apakah semua faktor itu menjadi masalah utama yang membuat kita tidak nyaman? Atau justru karena pola pikir kita yang membuat ketidaknyamanan itu hadir.
Kalau membandingkan dengan pekerjaan yang lain, rasanya keluhan saya ini masih dalam taraf yang bisa dikatakan manja. Mungkin saja kita berpikir pekerjaan orang lain selalu lebih indah dibandingkan dengan pekerjaan kita saat ini.
Nah, ini sepertinya kita lagi bermasalah terhadap pekerjaan yang kita jalani. Sebenarnya semua pekerjaan maupun tempat kerja tidak ada sepenuhnya yang nyaman.