Pada jurnal utama mengemukakan Iklan adalah jenis iklan barang atau jasa (produk) yang dibuat oleh produsen atau pengecer dan disebarkan melalui media (televisi, radio, dan media cetak) dengan tujuan untuk menjangkau masyarakat umum. Tujuan dari survei ini adalah untuk membuat masyarakat umum lebih bersedia membeli atau menggunakan barang atau jasa yang diiklankan. Singkatnya, iklan adalah opini masyarakat yang diungkapkan melalui media, sedangkan panduan gaya hidup adalah sarana yang digunakan masyarakat untuk mengidentifikasi aktivitas sehari-hari, seperti pekerjaan, hobi, aktivitas sosial, aktivitas rekreasi, dan hobi; Selain itu, minat (atau minat) terdiri dari makanan, fashion, pergaulan, rekreasi, dan pendapat (atau minat) yang berasal dari diskusi mengenai topik pribadi, bisnis, sosial, dan produk. Konsumsi dalam arti ekonomi mempengaruhi seluruh barang dan jasa yang digunakan masyarakat umum untuk memenuhi kebutuhannya. Tujuan konsumsi manusia adalah mencapai tingkat pertumbuhan dan konsumsi tertentu dalam berbagai bentuk kebutuhan, seperti yang berkaitan dengan makanan, minuman, tempat tinggal, dan kebutuhan lainnya, serta yang berkaitan dengan pendidikan dan kebersihan.[1]
Penelitian Ade Sartika Di era globalisasi saat ini, perilaku konsumen merupakan salah satu fenomena yang secara signifikan mempengaruhi kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Peran gender dan gaya hidup saat ini berubah setiap hari; Identitas gender merupakan salah satu komponen kebutuhan manusia dan dapat berubah tergantung keinginan setiap orang untuk berubah. Yang dimaksud dengan gaya hidup "ketat" mengacu pada bagaimana seseorang mengatur waktu (aktivitas) dan hal-hal penting di lingkungannya (tertarik), serta apa yang dipelajari tentang dirinya dan dunia di sekitarnya (pendapat). Gaya hidup adalah cara seseorang menjalani kehidupannya di Bali dan mengekspresikan dirinya di sana. Iklan adalah alat pemasaran atau alat penjualan yang digunakan pemilik usaha untuk menyampaikan informasi produk, memberi harga produk, menjual produk, membangun loyalitas pelanggan, dan membangkitkan kesadaran merek. Selain itu digunakan sebagai sarana komunikasi dengan pelanggan melalui berbagai saluran dan dengan memanfaatkan berbagai media, termasuk opini, komentar, dan aktivitas. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melakukan beberapa aktivitas yang berkaitan dengan filosofi hidup tanpa harus menjelaskan apa yang kita yakini atau, mungkin yang lebih penting, mendiskusikan secara singkat beberapa contoh topik filosofis terkait karena filosofi hidup membantu orang memahami apa orang lain melakukannya.[2]
Iklan merupakan berupa informasi produk apa pun, seperti review produk dari sponsor melalui berbagai media atau pesan langsung dari produsen ke konsumen. Oleh karena itu tujuan pengamatan adalah untuk mengurangi atau merusak segel khalayak, yang dalam hal ini jelas mengacu pada segel konsumen. Emerging adalah jenis iklan yang bertujuan untuk memberi informasi kepada konsumen tentang produk atau layanan sehingga mereka lebih mungkin menyadarinya dan kecil kemungkinannya untuk terprovokasi atau merasa kesal. Hidup adalah sejenis keberuntungan yang mempererat ikatan seseorang atau suatu kelompok dengan orang lain. Jika kehidupan sehari-hari dipandang sebagai seperangkat keyakinan, maka orang akan mulai mengembangkan identitas kuat atau lemah dan membandingkan dirinya dengan orang lain. Di sisi lain, perilaku konsumen, atau penilaku konsumen, digambarkan sebagai unit studi pembelian (unit pembelian) dan proses pembelian yang meliputi pembelian, konsumsi, dan produksi barang atau jasa, serta ide. Berbeda dengan ilmu sosial, riset konsumen menggunakan metode dan prosedur dari bidang psikologi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi hal ini dikemukakan oleh Rosmayasari.[3]
Penelitian Eka Lapera Berdasarkan hasil analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa iklan tidak memberikan pengaruh positif terhadap kemauan membeli konsumen. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 5 yang menunjukkan ambang signifikansi sebesar 0,86 yang menunjukkan bahwa hipotesis tidak didukung oleh data. Berdasarkan hasil penelitian hipotesis keempat dapat disimpulkan bahwa iklan produk Pond's tidak memberikan dampak negatif terhadap kepuasan pelanggan. Dengan demikian, iklan yang digunakan dalam penelitian Pond's yang dibuat oleh Gita Gutawa tidak memiliki kemampuan untuk mempengaruhi konsumen agar memahami iklan tersebut, menerima maknanya, dan berkomunikasi dengan mereka secara jelas dan mudah dipahami. atau untuk mengurangi keinginan membeli dan menggunakan produk Pond's.[4]
Penelitian Muhammad Nur Aslam menyatakan Iklan adalah suatu jenis iklan barang atau jasa (produk) yang dibuat oleh produsen atau pengusaha dan disebarkan melalui media (seperti radio, televisi, dan media cetak) dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat umum. Tujuan dari sebuah iklan adalah untuk menciptakan grafik yang persuasif sehingga konsumen akan membeli atau memanfaatkan barang atau jasa premium. Secara umum periklanan merupakan suatu bentuk komunikasi yang menawarkan suatu produk kepada masyarakat luas melalui berbagai media, sedangkan lifestyle branding merupakan suatu cara hidup yang menggambarkan bagaimana masyarakat memanfaatkan waktu dan uang dalam kehidupan sehari-hari. Revolusi konsumsi yang dimulai pada zaman ini adalah munculnya konsumsi kontemporer. Menurut beberapa penelitian, masyarakat konsumen pertama di Inggris muncul sekitar tahun 1888. Sekalipun ada beberapa hal penting, hal tersebut kecil kemungkinannya.[5]
Perilaku konsumen tercermin dalam penelitian tentang bagaimana individu mengembangkan kemampuannya dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha) untuk membeli barang-barang yang berkaitan dengan konsumsi. Saat pelanggan check in, mereka akan memilih produk dan layanan berdasarkan kebutuhan mereka. Iklan merupakan salah satu komponen utama bauran pemasaran yang mendorong penggunaan media dan menawarkan berbagai cara untuk mempengaruhi konsumen agar mereka lebih cenderung membeli barang dan jasa yang diiklankan. Kehidupan sehari-hari berkisar pada bagaimana setiap individu memilih produk, termasuk layanan, dan pilihan lainnya sambil memilih dari berbagai kategori produk yang tersedia hal ini dikemukakan oleh Nofri Gianti.[6]