Lihat ke Halaman Asli

Jangan Berhenti Katakan Sayang

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebuah untaian kalimat yang menyejukan yang dibisikan bunda ketelinga anaknya di pagi hari. Dan sebentar lagi, anak - anak itupun akan menggeliat menyiapkan tubuhnya yang semalaman nyenyak terlelap untuk bangun dan memulai aktivitasnya.

Kata - kata lembut ini mungkin akan kita selipkan pada setiap pagi ketika membangunkan anak sebagai bentuk ungkapan sayang orang tua kepada buah cintanya, namun seiring waktu kata - kata sayang, pelukan dan elusan kepala berangsur hilang ketika anak mulai beranjak besar. Bukan karena anak - anak telah mulai besar karena mulai mandiri terkadang para orang tua juga telah disibukan dengan rutinitas pekerjaan yang menyita waktu.

Padahal, perhatian berupa kasih sayang justru harus semakin meningkat ketika anak - anak telah beranjak besar, karena ketika mereka telah bersosialisasi dengan lingkungan luar dengan teman, sekolah, tempat les akan begitu banyak pengaruh sosial yang berdampak kepada mereka. Meraka akan banyak menerima pengalaman yang terkadang tidak semuanya dapat mereka cerna secara positif. Jangan heran mengapa anak yang pada usia kanak - kanak penurut, baik dan tidak rewel ketika beranjak remaja justru prilakunya berbalik menjadi suka melawan dan berkelakuan nakal.

Ungkapan sayang, perhatian dengan menemani mereka ngobrol dan mengajak mereka liburan bersama di usia remaja merupakan upaya kita sebagai orang tua untuk terus mengikuti perkembangan mereka. Budaya komunikasi yang terbuka harus dibangun sedari dini oleh orang tua, agar anak menjadikan orang tua menjadi tempat bercerita, tempat curhat mengungkapkan segala kegelisahan dan kegundahan anak - anak. Jadi ayah bunda jangan berhenti katakan sayang kepada anak - anak kita. Semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline