Lihat ke Halaman Asli

Yusrina Larsati

55519120032, Magister Akuntansi, UMB

TB 2 Prof Dr Appolo Aplikasi Audit Sistem Informasi : Siklus Penerimaan

Diperbarui: 19 Mei 2021   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi saat ini menyebabkan memunculnya alat-alat ataupun aplikasi untuk membantu aktivitas siklus bisnis. Alat dan aplikasi ini bertujuan agar informasi yang hasilkan dalam siklus bisnis dapat di simpan serta di kelola dengan baik. Begitu pula dengan adanya sistem informasi akuntansi, membuat pekerjaan yang dilakukan dalam bisnis lebih efektif dan efisien.

Pada pembahasan kali ini akan di paparkan mengenai siklus pendapatan. Dimana siklus pendapatan temasuk siklus utama dalam bisnis. Terdapat 2 siklus utama dalam bisnis yang sangat berpengaruh ke siklus akuntansi lainnya, yaitu siklus penerimaan dan siklus pengeluaran. Siklus penerimaan kas ini biasanya berkaitan dengan pendapatan dan siklus pengeluaran biasanya berkaitan dengan pembelian dan pembayaran beban-beban.

Dalam PSAK No 23 tentang Pendapatan yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) menyatakan "Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal."

Romney dan Steinbart menjelaskan bahwa Siklus pendapatan adalah serangkaian aktivitas bisnis yang dilakukan secara berulang serta operasi pemrosesan informasi yang berkerkaitan dengan penyediaan barang dan jasa kepada pelanggan yang bertujuan untuk mengumpulkan uang tunai sebagai pembayaran atas penjualan tersebut. Pertukaran informasi eksternal yang utama adalah dengan pelanggan. Informasi tentang aktivitas siklus pendapatan nantinya juga saling berkaitan dengan siklus akuntansi lainnya.

Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk atau jasa yang tepat di tempat yang tepat pada waktu yang tepat dengan harga yang tepat. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen harus membuat keputusan penting yang berkaitan dengan:

  • Sejauh mana produk dapat dan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan individu?
  • Berapa banyak persediaan yang harus disiapkan, dan di mana persediaan tersebut harus disimpan?
  • Bagaimana cara pengiriman barang dagangan ke pelanggan? Haruskah perusahaan melakukan fungsi pengiriman sendiri atau melakukan outsourcing dengan pihak ketiga yang berspesialisasi dalam logistik?
  • Berapa harga yang sesuai untuk setiap produk atau layanan?
  • Haruskah kredit diberikan kepada pelanggan? Jika ya, syarat kredit apa yang harus ditawarkan? Berapa banyak kredit yang dapat diberikan kepada pelanggan individu?
  • Bagaimana pembayaran pelanggan diproses untuk memaksimalkan arus kas?

Gambar 1. Revenue Cycle

Semua jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi landasan bagaimana sebuah organisasi melakukan empat kegiatan siklus pendapatan dasar yaitu :

1. Input pesanan penjualan

Siklus pendapatan dimulai ketika kita menerima pesanan dari pelanggan. Biasanya bagian penjualan akan menerima laporan dari bagian pemasaran atas pesanan yang di terima yang selanjutnya pesanan tersebut akan diproses. Saat ini pengajuan pesanan ada yang dilakukan langsung melalui aplikasi elektronik, sehingga antara pelanggan dan penjualan tidak berhubungan langsung. Selanjutnya bagian penjualan akan memeriksa jumlah kredit atas pelanggan. Jika jumlah kredit pelanggan tersebut dibawah batas yang ditentukan  selanjutnya akan di cek ketersediaan barang atau jasa yang dipesan. Setelahnya akan dilakukan konfirmasi kepada pelanggan mengenai pesanan tersebut. Jika pesanan telah disetujui oleh kedua belah pihak, tahap selanjutnya adalah pengiriman.

Gambar 2. Proses Penerimaan Pesanan Pelanggan

2. Pengiriman

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline