Lihat ke Halaman Asli

Sinergi KKN UNNES dan Karang Taruna Dusun Trawas: Kerja Bakti dan Distribusi Abate untuk Menjaga Kebersihan Lingkungan

Diperbarui: 27 Juli 2024   06:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UNNES GIAT 9, DESA GEMAMPIR

Kelompok mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) GIAT IX Desa Gemampir bersama dengan pemuda Karang Taruna Dusun Trawas mengadakan kerja bakti di wilayah RW 07 (13/07/24), dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan serta memberikan abate kepada setiap rumah dalam rangka menanggulangi penyebaran jentik-jentik nyamuk yang masif terjadi di Desa Gemampir. Acara ini diikuti secara antusias oleh segenap pemuda Dusun Trawas berkat kesadaran warga atas pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan inisiasi mahasiswa Unnes dalam menggerakkan segenap warga, khususnya pemuda RW 07/Dusun Trawas

Acara berlangsung secara masif, dengan diikuti sebanyak 25 pemuda dan seluruh anggota kelompok mahasiswa KKN UNNES Desa Gemampir. Acara berlangsung kurang lebih empat jam dalam mengumpulkan sampah anorganik, khususnya sampah yang berbentuk wadah yang dapat menjadi tempat genangan air. Hal ini didasari pada merebaknya penyakit DBD yang menyerang warga Dusun sebelah, yaitu Dusun Giling atau RW 06, dengan jumlah teridentifikasi sebanyak 13 orang terkena DBD

Oleh karenanya, dalam upaya preventif mencegah tersebarnya DBD ke Dusun Trawas, maka ketika rapat karang taruna pada malam kamis (10/07/24), para pemuda berembuk dengan mahasiswa kkn terkait kegelisahan warga yang sedikit banyak mengalami paranoid akan terjangkit penyakit DBD, melalui rapat Karang Taruna kemudian tercetus ide bersih-bersih sehingga terealisasikanlah kegiatan kerja bakti ini.

Acara kerja bakti dimulai jam enam pagi, dengan berkumpul terlebih dulu di rumah Mas Agil, selaku ketua karang Taruna RW 07, kemudian dilanjutkan dengan doa, setelahnya langsung eksekusi melakukan bersih-bersih. Umumnya sasaran sampah yang dituju adalah sampah anorganik seperti plastik atau kaleng yang dapat menampung air. Sebab jika ditilik dari kasus DBD Dusun Giling, ternyata genangan air menjadi wadah berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti yang dapat menyebabkan penyakit DBD.

Semua rumah diperiksa secara menyeluruh dan intensif, sampai dipastikan tidak ada sampah yang tertinggal, kemudian diselingi dengan tiap-tiap rumah diberi Abate atau obat bubuk pencegah berkembangnya jentik nyamuk. Cara kerja abate adalah dengan dibubuhkan ke bak tempat penyimpanan air.

Seluruh warga mengapresiasi dengan adanya kerja bakti ini, dibuktikan dengan para warga yang antusias mengikuti kerja bakti ini. Oleh sebab itu kerja bakti merupakan salah satu sarana yang efektif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Apabila semua lingkungan bersih, maka hidup akan merasa sehat dan nyaman, tidak khawatir akan terkena penyakit dan warga dapat melakukan aktifitas sehari-hari secara normal tanpa rasa takut apapun.

kemudian, jam 10 pagi ketika dirasa seluruh komplek RW 07 telah dibersihkan, berakhirnya pula kegiatan kerja bakti. Semua masyarakat yang berpartisipasi dan mahasiswa KKN Desa Gemampir berkumpul di rumah Bu Lurah, Ibu Sri Lestari. Beliau sangat mengapresiasi warga dan Mahasiswa yang telah menyelenggarakan kegiatan sosial kerja bakti, semua warga senang pula juga akan kegiatan tersebut. Sehingga Ibu Sri berpesan, untuk kedepannya, kegiatan kerja bakti seperti ini rutin digelar untuk memastikan kebersihan lingkungan, di samping itu kegiatan semacam ini juga dapat merekatkan hubungan masyarakat, serta berharap menjaga kebersihan tidak hanya sebatas ruang lingkup desa, tetapi sampai skala sosial terkecil, yaitu keluarga dengan menjaga kebersihan rumahnya masing-masing




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline