Lihat ke Halaman Asli

Blusukan, Masih Perlukah?

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

blususkan adalah istilah yang sangat populer disaat presidan Jokowi, masih menjabat walikota & gubernur Jakarta. hal ini pun masih dilakukan pada saat menjadi Presiden. itupun dilakukan oleh menteri-menteri pada saat baru dilantik. bahkan hampir semua menteri pada saat itu diberitakan melakukan blusukan. blusukan dilakukan untuk mengetahui akar permasalahan yang ada di lapangan, efektif kah hal ini...???. itu menjadi tanda tanya besar buat kita. semisal hal itu efektif, harusnya kenaikan harga-haraga bahan pokok dapat di cegah sedari awal dan bahkan banyak permasalahan di negeri ini dapat diselesaikan sebelum booming di media.

kita ambil contoh, harga beras beberapa waktu yg lalu melonjak. alasannya menteri perdagangan saat itu, ada mafia berassss. benarkah ada mafia..??sampai saat inipun belum ada yg ditangkap karena ada mafia beras. seandainya benar adanya, kan harusnya sudah diintai oleh intelegen. atau memang "disengaja" untuk menaikkan harga bahan pokok, untuk menjadi konsumsi politik di media, untuk merai simpati masyarakat.???entalah, hanya pejabat-pejabat itu yg mengerti. blusukan, hasilnya cuma informasi mengenai adanya mafia beras, saya rasa bukan itu yg diharapkan, diharapkan harga beras segera turun.. dan sekarangpun harga beras mulai turun. pada saat harga beras turun, Presiden kecewa, kenapa...?? harga beras turun, tapi menterinya tidal lapor. Presiden tahunya dengan mengutus beberapa orang untuk mengecek harga beras dipasaran, hahahahahahhahahahaha, sekelas presiden tidak dapat laporan dari menteri..?? kenapa menterinya tidak blusukan ya..??

blusukan itu memang penting, tapi tidak setiap saat. blusukan itu baik untuk menyerap aspirasi masyarakat. tapi jangan menjadikan blusukan sebagai ajang politik pencitraan untuk menggapai simpati masyarakat. orang tidak hanya bekerja dengan blusukan, orang ingin hasil dari blusukan itu. buat apa blusukan tiap hari tapi tanpa hasil nyata yg dapat dinikmati oleh masyarakat. buat apa blusukan ke kantong-kantong kemiskinan di negeri ini, jika orang miskin tetap miskin, tanpa adanya peningkatan kesejahteraan. bangsa ini butuh aksi alias kerja, tidak butuh pencitraan.

wahai para pejabat, silahkan beraksi dan kami menanti hasilnya. kami ada di belakangmu jika jalan yg kau tunjukkan jalan yg benar. kami akan mengingatkanmu, jika jalan yg kau lalui salah dan berliku. kami masyarakatmu akan selalu ada, dan kalian butuh harus ada dijakalau kami membutuhkanmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline