Lihat ke Halaman Asli

Tak Bisa Berpaling ke Lain Hati

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sore tadi, tiba-tiba HP berbunyi, ada pesan masuk dari seorang kawan. dahi ini berkerit, oooo ada apa, dia kok tiba-tiba kirimkan pesan. ternayata si kawan mau menjawab pesan saya yg sebulan lalu aku kirimkan ke dia. lewat whatsapp, dia jawab pesan saya, aku baik-baik saja. ehhhh, aku jawab pesannya lagi, itu aku kirim ke kamu sudah sebulan yang lalu, kok baru dibalas sekarang. dia jawab lagi, sorry bro HP ku baru sembuh dari sakitnya, heheheehehehehe, ternayata HP nya baru selesai diservice.

tak terasa perbincangan mulai menghangat, dia tanyakan, km sekarang dimana..?kalau ke bogor mampir ya. keningku mengkerut lagi, mulai tambah heran, dalam hati, ngapain lagi anak ini di bogor, bukannya dulu dia merantau ke kalimantan. tanpa pikir panjang, aku balas, saking penasarannya. bro, ngapain lagi di bogor, kan dulu dikalimanatan. si kawan jawab lagi, iya, mungkin kamu tahu lah jawabannya, ngga bisa jauh-jauh, aku pun mulai terhabak-habak, tertawa cekikikan.

ya itulah yg dinakan cinta. cinta memamng butuh begitu banyak pengorbanan. dan diapun sudah dimabuk cinta. mungkin itulah yang dianakan cinta mati. benar-benar tak bisa berpaling lagi. terakhir aku ketemu ma sikawan ini, pada saat idul fitri, mungkin 2 tahun yg lalu. diapun bercerita tentang pujaan hatinya yg dulu itu masih belum lulus kuliah. kebetulan cewek yg ditaksinya itu orang subang. orang tua si kawan sudah siap untuk mendatangi orang tua si cewek, tapi dengan alasan masih melanjutkan kuliah, niatnya diurungkan dan si kawan mencari peruntungan di pulau kalimantan. sejak itu aku tidak pernah bertemu lagi. cuma komunikasi melalui telepon aja. terakhir tadi sore, diapun sudah berada di Bogor, demi dekat lagi dengan si pujaan hati.

tak bisa berpalinkah ke lain hati, kukirimi pesan itu ke dia. sikawan pun menjawab, bro semua butuh pengorbanan. hehehehe, jawaban yg sangat pasrah dari seorang yg sedang dilanda cinta. cinta memang begitu indah. siapa sih yg tidak memungkiri bahwa jatuh cinta itu sangat indah. wajarlah sepasang sejoli yg dimabuk cinta, serasa dunia ini milik berdua, yg lain pada ngotrak mungkin. hehehehehehe

mengelolah perasaan jatuh cinta itu memang sulit, bukan berarti tidak bisa ya. arahkan perasaan cinta itu kepada hal-hal yg positif. tidak ada larangan jatuh cinta. cinta itu adalah anugerah dari sang Maha Cinta. cinta butuh pengorbanan, pengorbanan yg bagaimana dulu,...??? pengorbanan yg dapat membangun pondasi cinta itu lebih kokoh. pengorbanan dimana kita bisa saling percaya, saling mengerti, saling menghargai. cinta itu bukan melarang itu, melarang ini, ngga boleh itu ngga boleh ini. cinta juga bukan tukang ojek, dimana kamu harus anter jemput kapan dan dimana pun. cinta itu harga, ada uang abang disayang tak ada uang abang kamu cuekin.

cinta itu suci. dan janganlah kau nodai kesucian cinta itu hanya dengan kenikamatan sesaat. cinta itu kebersamaan. dan ingatlah, cinta taka akan berakhir hanya karena jarak yg memisahkan, disitulah kesetian cinta diuji

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline