Lihat ke Halaman Asli

Yusra Jamali

Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Ar Raniry Banda Aceh

Revitalisasi Fungsi Masjid

Diperbarui: 13 Maret 2020   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Secara umum dan mutawatir, bahwa masjid berfungsi sebagai tempat pelaksanaan shalat fardhu dan shalat jum'at setiap pekannya. Namun sesuai kondisi, masjid akan berfungsi lebih luas untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya seperti tempat bermusyawarah/rapat-rapat, diskusi ilmiah agama, pelaksanaan perlombaan kegiatan keagamaan, tempat pelatihan dan pembinaan umat, dan tempat pendidikan anak usia dini (TPA/TQA) serta tempat pengajian bagi majlis ta'lim.

Fungsi masjid akan mengalami revitalisasi karena perubahan tatanan masyarakat, sekarang ini masjid juga difungsikan sebagai tempat pelaksanaan akad nikah, seminar, dan tempat pelantikan pengurus organisasi. Padahal masjid juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk menjalin dan mengikat persaudaraan antar komunitas muslim, tempat upacara pengucapan syahadat bagi nonmuslim, sarana membangun kesepakatan politik, sarana membangun dan membina kader pemimpin, keteladanan dalam memelihara tatanan nilai dalam masyarakat.

Fungsi masjid pada masa Nabi Muhammad SAW dipergunakan sebagai tempat untuk menata dan mendidik umat, pusat kebudayaan/peradaban Islam, tempat menyusun strategi perang, pusat latihan militer dan persiapan alat-alatnya.tempat menampung para sandera, tempat pengobatan para korban perang. tempat perdamaian dan pengadilan sengketa (arbitrase), dll.

Fungsi masjid seperti pada masa keemasan Islam tentunya sulit untuk diwujudkan pada masa kini. Karena pada saat ini masjid tidak begitu berarti dan tidak terlalu dipandang oleh umat, masjid hanya sekadar tempat menjalankan ritual keagamaan saja. Padahal, Fungsi masjid pada masa Rasullullah  bukan hanya sekadar tempat penyaluran emosi religius semata, namun telah dijadikan sebagai pusat aktifitas pembinaan umat. Wahana interaksi antar pemikiran dan antar karakter manusia, membuka akses bisnis dan pembinaan ekonomi umat. Fungsi masjid mulai lebih strategis, jika dikelola secara terbuka, berbasis pada pemberdayaan umat.

Setidaknya ada empat fungsi masjid dalam manjemen pengembangan potensi umat, adalah;

Pusat pendidikan dan pelatihan. Penguatan/Upgrading sumber daya manusia menjadi salah satu ikon penting dari proses peletakan batu pertama pembangunan umat. Proses menuju kearah pemberdayaan umat dimulai dengan pendidikan dan pemberian pelatihan-pelatihan.

Pusat perekonomian rakyat. Penguatan perbankan berbasis syariah dan umatan, akan sangat membantu masyarakat dalam rangkan penguatan modal usaha. Namun dalam kenyataannya justru perbankan syariah menjadi barang yang tidak laku. Terlepas dari berbagai macam alasan mengenai perbankan, tak ada salahnya bila masjid mengambil alih sebagai pusat penguatan modal usaha dan ekonomi jamaah.

Pusat penjaringan bagi umat. Jama'ah masjid sebaiknya perlu beritikad untuk saling menguatkan, tidak sekedar hadir untuk menggugurkan kewajibannya terhadap tuhan, jamah masjid saat ini sudah ratusan ribuan orang bahkan jutaan orang. Jika kekuatan ini dapat disinergiskan maka hampir dapat dipastikan jamaah masjid akan mendapat tempat secara khusus dalam penentuan kebijakan pemerintah, termasuk urusan politik.

Pusat Literasi dan kepustakaan. Sangat dimungkin setiap masjid menghadirkan pusat/taman baca bagi masyarakat, BKM perlu menyediakan kitab-kitab atau buku-buku keagamaan untuk refrensi awal bagi jamaah dalam menjalan ibadah. Dan sudah sepatutnya kaum muslimin gemar membaca, dalam pengertian konseptual maupun kontekstual.

Secara umum pengelolaan masjid masih memprihatinkan, masjid hanya total sebagai tempat shalat saja, sehingga ghirah masjid belum menjangkau aktifitas dan pelayanan keumatan. Pengurus masjid perlu menghadirkan terobosan dan tindakan-tindakan untuk mengaktualkan fungsi masjid dengan memberi warna dan nafas modern. Jamaah akan rindu dengan masjid yang dikelola dengan baik, rapi, bersih, sejuk, nyaman higenis (sehat) dan indah. Manajemen masjid yang modern akan mempersiapkan masjid sebagai tempat pelayanan umat, termasuk kesehatan, sosial, pusat konsultasi, pesantren, madrasah, sekolah, majelis ta'lim, dan lembaga peningkatan ekonomi umat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline