Yang paling mengenal daerah kita adalah kita sendiri. Tanpa memperkenalkannya, tidak akan ada bahkan yang mengetahui keunggulan tempat kita berada . Apalagi saat Pandemik Covid 19 di tahun 2020 yang merupakan masa sulit bagi hampir seantero dunia. Tak terkecuali di Kabupaten Seram Bagian Barat , Maluku yang membuat kami "Kembali Belajar" disaat sulit tahun 2020 lalu dan tetap semangat Terus "Kembali belajar di Tahun 2021.
Keterbatasan transportasi dan dibatasinya akses ke luar dan masuk Kota Ambon, tak jarang membuat saya menghabiskan beberapa waktu di pulau-pulau yang tidak jauh dari Ibu Kota Kabupaten Seram Bagian Barat . https://www.kompasiana.com/yusnitatiakoly/5f3187a1d541df0b82653aa2/koma-sambangi-pulau-osi-maluku-gairahkan-jurnalisme-warga-kepulauan
Program roadshow bersama Komunitas Kompasianer Amboina (KOMA) di Maluku sejak di bentuk tahun 2015 dengan program masuk keluar kampus maupun sekolah bersama ADMIN Kompasianer Amboina lainnya membawa saya tetap menularkan virus internet sehat dikala senggang tentunya dengan sejumlah aktifitas lainnya.
Kendati Covid 19 , saya pun masih bisa bertemu beberapa pelajar/ mahasiswa yang kembali pulang kampung namun tetap harus "kembali belajar" secara online walaupun kadang dengan jaringan internet yang sangat tidak maksimal akibat koneksi jaringan hanya pada lokasi tertentu saja . Adalah Dusun Pulau Osi salah satunya di Kabupaten Seram Bagian Barat yang merupakan salah satu dusun wisata Mangrove dengan jembatan kayu sepanjang 1.737 meter yang ikut terdampak sepinya pengunjung saat pandemik covid 19 melanda Dunia dan terkendala konektifitas jaringan internet hanya bisa di beberapa lokasi.
Masa pendemi covid 19 seperti ini bukan hal yang harus membuat kita ikut terpuruk, bisa saja kita melakukan yang tidak biasa. Petualangan Virtual dengan berbagai fasilitas yang bisa dicoba secara free maupun berbayar . Salah satunya adalah yang diadakan Ekpresi Maluku yaitu Virtual Baronda Seram Barat bekerja sama dengan Atourin maupun Pusdiklat Kekayaan dan keuangan Negara
"Belajar dan Menyemangati Wisata Pulau Osi" https://www.kompasiana.com/ekspresipulauosi/5f2d2323d541df6a7236fb43/belajar-dan-menyemangati-wisata-pulau-osi
Roadshow KOMA di Pulau Osi
Begitu pun halnya dengan beberapa mahasiswa yang harus pulang kampung ke Dusun Huhua di Selat Valentine, Pulau Buano yang cukup terpencil tanpa ada transportasi reguler yang keindahannya masuk nominasi kategori Surga Tersembunyi dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API Award tahun 2020 ) , sementara mereka harus berjalan kaki ke Desa / Negeri induk sekitar 2-3 jam karena akses jalan yang baru dianggarkan pemerintah Kabupaten ditahun 2021 . Akses internet yang sangat baik di sekitar selat Valanten yang bila menggunakan transportasi laut berupa Jonson maupun perahu bermesin ( ketinting) harus carter sekitar 600 - 700 ribu karna tidak semua warga memilikinya.
Dan bersyukurlah karna setelah saya kembali ke Ibu Kota Kabupaten setelah menyambangi selat Valentine untuk urusan kantor. Saya masih bisa berkomunikasi melalui media sosial dengan beberapa pemuda di Dusun Huhua maupun Pulau Buano agar terus mau memperkenalkan Selat Valentine yang masuk nominasi API Award tahun 2020, kategori Surga Tersembunyi. https://www.kompasiana.com/yusnitatiakoly/5f9b7b3ed541df44ea1fa0e2/selat-valentine-surga-tersembunyi-di-pulau-seram?page=all
Dan rupanya kondisi pandemik Covid 19 begitu panjang, sehingga keterbatasan akses membuat saya berusaha menghubungi dan memotivasi beberapa kompasianer dan mahasiswa di Kabupaten Seram Bagian Barat yang pernah mengikuti kegiatan roadshow Kompasianer Amboina (KOMA) agar "Terus Belajar" bersama dan membuat Virtual Tour untuk Ambon, maupun Kabupaten Seram Bagian Barat di tahun 2020 lalu.