Lihat ke Halaman Asli

Strategi Organisasi

Diperbarui: 18 Juli 2021   16:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi 

Oleh Friska Frada Gemilang, Viona Friskila Nainggolan, Yusnia Triastuti,- Universitas Pamulang

Strategi disusun pada dasarnya untuk membentuk 'respone' terhadap perubahan eksternal yang relevan dari suatu organisasi. Peranan strategi  sangat penting bagi organisasi karena salah satunya adalah untuk mewujukan tercapainya tujuan dengan mengoptimalkan fungsi pelatihan dan pengembangan. Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan atau planning dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana cara operasionalnya.

Strategi dalam konteks organisasi adalah penetapan berbagai tujuan dan sasaran jangka panjang yang bersifat mendasar bagi sebuah organisasi, yang dilanjutkan dengan penetapan recana aktivitas dan pengalokasian sumber daya yang diperlukan guna mencapai berbagai sasaran tersebut. Strategi organisasi  merupakan hal penting bagi perusahaan, karena  di dalam strategi organisasi dimuat cara dari perusahaan untuk membagi  aktivitasnya ke dalam unit-unit terpisah dan mengkoordinasikan aktivitas dari unit-unit tersebut (Daniel et al, 2007:313).

Di Indonesia, berbagai organisasi telah menerapkan perencanaan strategis dalam pengelolaan mereka. Namun tidak sedikit juga yang masih beranggapan bahwa perencanaan strategis termasuk dalam perencanaan jangka panjang (konvensional) sehingga perencanaan strategis tidak dilakukan, Penggunaan perencanaan strategis dinilai mampu menetapkan isu dalam permasalahan program,menyadarkan dan mengingatkan kembali seluruh pelaksana program ataupun pemangku kepentingan organisasi terhadap visi dan misi organisasi. Serta berkontribusi terhadap meningkatnya partisipasi keseluruhan pelaku organisasi dalam proses pengambilan keputusan di organisasi tersebut. Berikut adalah cara atau langkah-langkah membuat perencanaan strategis dalam organisasi yaitu:

  • Pembahasan organisasi

Rencana strategis dimulai dengan pembahasan organisasi melalui fasilitator diskusi dengan melibatkan pemangku kepentingan. Pembuatan struktur organisai dengan mencantumkan nama staf beserta perananannya dalam bidang dan tanggungjawabnya.

  • Identifikasi masalah organisasi

Melakukan identifikasi kelebihan dan kelemahan organisasi dengan mengelompokkan berbagai permasalahan dalam beberapa kategori misalnya masalah intenal, eksternal dan zona abu-abu /greyzone.

  • Analisis sebab dan akibat dalam organisasi

Analisis sebab akibat dilakukan dengan menyusun masalah dalam skala prioritas dengan menuliskan rencana jangka pendek yang relevan sebagai penyelesainnya. Kemudian dilanjutkan dengan mengkaji ulang setiap permasalahan yang timbul dengan menyertakan perencanaan tambahan.

  • Penyusunan Matriks Perencanaan Program

Membuat penyusunan MPP mengenai pembenahan manajemen, beserta pengembangan sarana pendukung untuk memberikan gambaran kondisi organisasi dan disajikan dalam bentuk tabel.

  • Penyusunan Rencana Kerja

Mengkategorikan penyusunan rencana kerja yang mengacu pada isu-isu strategis dan dengan kesepakatan pendapat yang relevan dengan visi dan misi organisasi.

  • Monitoring dan Evaluasi

Mengetahui tingkat kemajuan atau kegagalan dari program. Penyusunan ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada seluruh pelaksana program dan pemangku kepentingan di organisasi sehingga keberhasilan perencanaan strategis menjadi lebih besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline