Lihat ke Halaman Asli

Pencarian Tak Berujung

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pencarian Yang Tak Berujung
Lelah kuberjalan menyusuri padang ilalang
Langit tak peduli
Haus rasa akan asa
Mandi peluh tak ada keluh

Lelah kumencari di semak belukar
Jejak membekas di tanah tembikar
Serupa bunga mawar yang sedang mekar
Tak ada yang kekar

Lelah kumenanti di batas senja
Ditemani bianglala
Di atas besi berkarat
Harapan sekarat
Lalu…
Berpamitan
Berganti cahaya malam
Mengiring bayangan
Yang kian kelam

Lelah kuresapi suara kharismatikmu
Yang merdu…
Khas
Kompleks
Tajam bagai arit
Melukai kulit

Sedih
Sepi
Resah
Jemu
Lelah
Letih
Merasuk jiwa

Ingin berontak
Terhalang otak
Terus melangkah
Senyum merekah
Mengikuti arah
Meraih anugerah

Adakah diriMu mendengar keluhku?
Tuk hempaskan kesendirianku
Bilakah pengembaraanku kan bermuara?
Aku tak bisa menjawabnya….
Luwuk, January 15, 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline