Begitu sadar dari pingsan saya lihat muka dan kaki saya penuh luka akibat bersentuhan langsung dengan aspal. Bersyukur Alhamdulillah anak saya si kembar hanya lecet di bagian pelipis, si kembar menceritakan kronologis kecelakaan dari awal hingga akhir
Kecelakaan bermula ketika saya mengedarai sepeda motor mengantar si kembar sekolah. Sepeda motor melaju dari arah Marga Baru ke Sidomulyo. Saat sepeda motor saya berada di tanjakan blok C Sidomulyo, kata si kembar tiba-tiba ada seekor anjing melintas tanpa bisa dielak lagi tabrakan itu terjadi. Mama menabrak anjing itu. Mama tak sadarkan diri di tolong warga sekitar dan kita diantar pulang kerumah.
Panas badan ini. Menggigil dingin menghempas rasa. Menanti malam berganti pagi. Terpapar diri tak kuasa
Sakitku...
Kuyakin ini bukan siksa-Mu. Tapi peringatan dari-Mu. Apakah aku harus menahan rasa. Atau berputus asa
Sakitku...
Kuyakin ada hikmah di balik semua ini. Agar aku sadar dan awas diri. Untuk selalu mengingat-Mu. Apalah aku..hanya butiran debu
Tuhanku
Aku bukanlah manusia sempurna. Segala puji hanya bagi Allah, hanya kepadaMu kami memohon pertolongan dan ampunanMu atas dosa-dosa yang diperbuat. Kami memohon perlindungan dari keburukan diri dan segala perbuatan kami.
Sholawat dan salam saya curahkan pada para Nabi dan baginda Rasulullah saw, keluarganya dan semua sahabatnya yang mulia. Syukurpun selalu dipanjatkan padaNya Rabbi Izzati. Betapa saya sangat malu pada-Mu ya Rabbi karena kelemahan saya, dosa-dosa yang saya perbuat, dan kadang-kadang saya terlupa serta lalai dalam kehidupan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H