Pasti pada tau kan apa itu bihun ? ya, Bihun merupakan nama salah satu jenis makanan dari Tiongkok , bentuknya seperti mi namun lebih tipis dan berwarna putih. Karena banyak penggemarnya maka banyak yang memproduksi bihun salah satunya adalah Pers Bihun Bulan Sinar Jaya di Banjarsari METRO Utara Kota Metro. Pabrik yang didirikan pada tahun 1984 oleh Bp Basuki ini sudah menjual buihun ke seluruh Metro dan Lampung Timur.
Dengan tahapan-tahapan pembuatan sebagai berikut:
- Tahap pencampuran, Tepung tapioka dan air dicampurkan dalam sebuah wadah.
- Tahap Pengukusan, Setelah tepung dan air tercampur rata, adonan tersebut dikukus selam 10-15 menit.
- Tahap penghalusan,Adonan tepung yang telah dikukus lalu dimasukkan ke dalam mesin khusus agar lebih halus sebelum dicetak .
- Tahap pencetakan, Tepung tapioka ynag telah halus di cetak menggunakan mesin hidrolik hingga berbentuk mi, kamudian mi yang telah dicetak di kukus kembali kurang lebih 15 menit. Setelah itu mie dipisahkan secara manual karena jika tidak dipisahkan bihun akan menjadi lengket dan tidak kering sempurna.
- Tahap penjemuran, Tahap ini adalah tahap terakhir dalam proses pembuatan bihun ini yaitu mi dijemur bawah terik matahari kurang lebih 3 jam. Setelah kering bihun siap untuk dikemas dan dipasarkan.
Selain tahapan pembuatan diatas, ada limbah yang dihasilkan oleh pabrik bihun tersebut. Limbah dihasilkan dari rendaman mi yang rontok atau berjatuhan, Mie tersebut direndam agar dapat diolah kembali sedangkan airnya menjadi limbah.
Akan tetapi pabrik bihun di Metro ini telah melakukan upaya untuk mencegah pencemaran dari limbah yang dihasilkan yaitu dengan cara membuat lubang-lubang sebagai wadah penampungan limbah air dan diberi tawas dan bahan kimia lainnya untuk mencegah bau yang dihasilkan. Lubang tersebut dibuat agar tidak mengalir ke pemukiman warga. Hasil uji terkait dengan limbah bihun tersebut berbentuk cair, dengan bau menyengat, berwarna keruh dan memiliki suhu 27C.
itulah artikel dari kita terimakasih udah mau baca ya, semoga artikel ini bermanfaat :)
tunggu artikel kita selanjutnya ya !!!!!!!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H