Lihat ke Halaman Asli

Yusi Nuraeni

Penulis Amatir

Sekilas Mengenai Feminisme Sastra

Diperbarui: 5 Oktober 2021   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image by Canva edited Yusi

Kesusastraan terus berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia. Dari perkembangan itu melahirkan sudut pandang baru dalam kajian karya sastra. Hal itu berimbas pada pemikiran penikmat sastra, diantaranya pemikiran mengenai gender. Pemikiran mengenai gender sangat berkaitan erat dengan peranan perempuan atau kajian mengenai perempuan yang lebih dikenal dengan feminisme. 

 Peranan perempuan berkaitan erat dengan berbagai hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh perempuan. Tentu saja hak dan kewajiban yang diembankan kepada perempuan merupakan hal yang sesuai dengan norma dan adat yang berlaku. 

Peranan perempuan banyak sekali terdapat pada karya sastra terutama yang mengangkat tema tentang gender, dalam perkembangannya setiap karya sastra selalu menggambarkan bahwa laki-laki lebih unggul dan mandiri dari perempuan, hal tersebut memang tidak bisa ditutupi lagi, dominasi lai-laki dalam karya sastra menjadikan karya sastra itu sangat penting untuk dikaji dari perspektif lain. Ketidak puasan terhadap kajian sastra sebelumnya yang tidak mengkaji mengenai gender menjadikan para peneliti sastra terus mengembangkan konsep baru dalam kajian sastra,  maka dari sanalah lahir pemahaman tentang kajian gender terutama mengenai perempuan dan peranannya dalam sastra yang dikenal dengan Feminisme.

Feminisme sastra berkaitan dengan citra perempuan dalam karya sastra baik itu yang ditulis oleh pengarang laki-laki maupun pengarang perempuan. Feminisme ini merupakan suatu paham mengenai karya sastra yang dipandang sebagai kajian mengenai gender terutama perempuan. Seperti halnya kritik sastra feminis, studi wanita dalam sastra cenderung merupakan studi berbagai disiplin ilmu yang menerapkan pendekatan multidisipliner dan interdisipliner. Dengan demikian, studi sastra yang objeknya khas berupa karya sastra tetap dikaitkan dengan disiplin ilmu lain, misalnya, denan ilmu sosial, budaya, ekonomi, psikologi, hukum, antrropologi, dan sejarah.  

Kajian mengenai perempuan tentunya akan selalu menghadirkan beberapa hal yang unik yaitu lahirnya faham Feminisme dan kajian terhadapnya disebut kritik feminisme. Baik itu kritik feminisme maupun studi tentang citra perempuan memiliki kesamaan yaitu objek kajiannya yang merupakan "perempuan dalam sastra". Ketiga bahasan ini tentunya merupakan satu topik yaitu analisis gender. 

Dapat disimpulkan bahwa feminisme dalam sastra ialah suatu paham atau kajian dalam sastra yang digunakan untuk menganalisis konstruksi peranan perempuan serta pengaruhnya dalam suatu karya sastra. Dalam karya perempuan sering kali disubordinasi oleh kaum laki-laki, hal ini lah yang menjadikan feminisme penting untuk dipelajari dan diaplikasikan guna mengungkap citra serta peranan wanita dalam konstruksi yang cakupannya luas suatu karya sastra. Sebagai kajian tentu feminisme akan menelisik lebih mendalam mengenai perempuan serta cerita dibalik perempuan yang digambarkan penulis dalam karya sastranya. 

-yN-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline