Ramadan Kali ini saya mendaulat diri menjadi "Dirut BI"
Ramadan ini sudah kali dua dirayakan dengan kondisi pandemi. Jangankan mau ke mana -- mana. Mau ke masjid/ mushola saja rasanya gimana. Serba salah, tapi keputusan beribadah di rumah saat Ramadan ini harus diambil.
Kami sekeluarga memang memiliki riwayat penyakit keturunan asma, meski tidak parah namun sangat berbahaya bila tertular virus covid-19. Karena orang yang memiliki riwayat berat lebih baik tidak melakukan aktivitas berkerumun sesuai aturan pemerintah. Selalu menjaga kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan lain sebagainya.
Puasa sebelum pandemi teritorial dapur sebagian besar dikuasai oleh istri. Menyiapkan masakan sahur dan berbuka. Peran saya sebagai suami amat sangat kurang. Oleh karena itulah dua kali Ramadan ini saya ingin naik kelas menjadi Dirut BI -- di rumah terus bantu istri . Teritorial saya mempersempit gerak istri. Maklum saja, kami berdua sama- sama bekerja dan lelah sudah pasti. Kalau beban kerja diserahkan sama istri semua ya kasian. Apalagi kami tidak memiliki asisten pekerja rumah tangga.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Dirut BI ini di saat Ramadan :
1.Menyapu lantai rumah dari ujung pojok dapur hingga halaman depan pagar rumah; Meski sepele perkara sapu menyapu, percayalah pekerjaan ini bikin capek juga. Makanya harus ikhlas ;
2.Mencuci piring
Dirut BI sudah mendapat wejangan dari istri cara mencuci piring, gelas, panci, penggorengan dan apapun perkakas dapur yang kotor. Namun ego sang Dirut BI ini ya gitu, kadang pake cara sendiri alhasil pengeluaran membeli sabun kata istri saya naik 30 persen. Halah :
3.Memotong rumput halaman;
Aktivitas ini kalau pertama kali dilakukan tangan bisa kapalan kemudian mengeras sebelumnya bakal berair karena gesekan gunting rumput. Percaya sama saya, nanti tangan anda akan kuat seiring berjalannya waktu. Rumput kita harus hijau rapih dan indah jangan sampai dilirik tetangga karena rumput tak terurus.
4.Memandikan anak;
Nah ini gampang -- gampang susah, gampangnya kalau Cuma nyiramin badan mereka terus pakein sabun siram lagi beres. Kadang -- kadang kalau sudah di kamar mandi ya itu resikonya suka sekalian nyebokin BAB mereka. Awal -- awal geli sampe mual segala, tapi demi anak Dirut BI ya harus beran bertahan .
5.Mengajar Ngaji anak;