Pernah dengar lagu Lingsir Wengi? Lagu berbahasa Jawa dengan tempo mendayu -- dayu lambat ini sukses diperdengarkan ke seluruh dunia oleh seorang laki - laki lewat petikan gitar akustiknya.
Kalau boleh dikatakan dia adalah master of harmonic bernama Alief Gustakhiyat atau dikenal dengan nama Alipbata . Petikan gitarnya sangat khas penuh harmoni hasil olah rasa dan jiwa . Untuk lagu ini, suara gitarnya berubah menjadi suara alat musik tradisional sejenis gamelan yang akrab di telinga orang Indonesia .
Meski ada perbedaan apakah lagu ini bernuansa horror (karena dipakai dalam film kuntilanak) ataupun dipakai sebagai puja dan pujian karena dianggap diciptakan oleh Sunan Kalijaga (Wali Songo) untuk menyiarkan agama suara indah yang keluar dari gitarnya itulah yang menjadi pujian seluruh penggemarnya yang menyentuh angka 4,34 juta subscriber.
Di Indonesia, alat musik yang menjadi kekuatan kesenian sangat beragam. Sebut saja ada Kendang, Suling, Angklung, Kecapi, Gendang, Gamelan dan lain sebagainya. Alat ini tersebar di seantero Indonesia dengan keanekaragaman dan kearifan lokal masing masing wilayahnya. Tapi pernahkah kalian tahu bahwa alat musik tanah air tersebut sudah diperkenalkan sejak Abad ke-8 dan 9 Masehi? Historis ini ternyara ada di prasasti keajaiban Candi Borobudur.
Bangunan super megah di Jawa Tengah ini bernama Candi Borobudur . Situs peninggalan penuh misteri dengan segala ornamen pahatan di setiap sudut bangunannya. Candi yang ditemukan oleh orang Belanda pada Tahun 1814 lebih dari dua abad yang lalu) merupakan mahakarya dari hasil olah manusia dengan keterbatasan teknologi di jamannya . Hingga saat ini candi yang memiliki 10 tingkat ini sudah banyak melakukan pemugaran dan perbaikan dari kerusakan yang disebabkan oleh alam maupun tangan jahil para pencuri yang tidak memahami betapa berharganya situs peninggalan ini bagi peradaban bangsa .
Ditemukan oleh Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa , Sir Thomas Stamford Raflles, Candi Borobudur dalam keadaan rusak oleh musibah bencana alam. Setelah restorasi pemugaran besar -- besaran akhirnya berdiri kokoh dan mulai dikenal dunia hingga kini .Lihat saja tayangan wonderful Indonesia. Penampakan Borobudur sangat indah , besar dan penuh aura keajaiban dunia yang dapat bersanding dengan The Great Wall (Tembok Besar Tiongkok), Menara Pisa, Hagia Sophia, Taman Gantung Babilonia dan lainnya. Borobudur memang dari masa lampau , tapi pengaruhnya ada di masa sesudahnya hingga kini.
Borobudur yang ditemukan di Desa Bumisegoro memiliki bentuk candi berteras dan melambangkan alam raya memiliki banyak misteri. Saya pribadi beberapa kali menginjakan kaki di sana. Setiap kelulusan sekolah dari SD, SMP, SMA hingga di Perguruan Tinggi saya selalu mendapatkan kesempatan mengunjungi candi ini entah karena kebetulan atau memang sudah takdir dari Yangmahakuasa saya bisa menikmati , memandang, memegang berbagai relief , stupa dan mengabadikannya bersama teman -- teman . Meski demikian informasi mengenai Borobudur sebagai pusat alat musik tanah air ya baru -- baru ini melalui situs Sound of Movement Borobudur.
Candi terbesar di Indonesia ini menurut sejarahnya dibangun oleh raja jawa pada Dinasti Syailendra yang beragama Budha. Dalam Bagian bawah Borobudurpun dikisahkan kelahiran Budha Gautama , oleh karena itu hingga kini menjadi tempat peribadatan tidak hanya dalam negeri tapi umat Budha seluruh dunia.
Saya bangga akan bangunan penuh sejarah yang sakral. wajar kekayaan nusantara ini tercatat dalam United Nation Educational Scientific and Cultural Education (UNESCO). Berbicara tentang Borobudur pasti tidak terlepas dari kekaguman akan misteri di dalamnya. Berbagai informasi dari yang paling besar mengenai alam raya (bentuknya), relief informasi yang terpahat di dinding candi dari pendidikan, agama, kebudayaan masyarakat hingga kesenian berupa tampilan alat -- alat musik. Maka tidak salah Ketika muncul pemikiran bahwa Candi Borobudur adalah pusat peradaban termasuk soal kesenian.
Dalam situs yang saya baca disebutkan bahwa Sound of Borobudur Movement adalah hasil dari usaha anak bangsa untuk mengenali lebih dalam peradaban masa lampau dengan menggunakan budaya dan ilmu pengetahuan yang diinterpretasikan melalui seni. Informasi ini sangat menarik , memiliki kesempatan untuk menjadi bahan ajar di seluruh sekolah agar anak Indonesia tidak a historis. Sudah lama jati diri bangsa ini menjadi perhatian dunia, namun luput dari perhatian bangsa sendiri. Kemungkinan pola penjajahan dan pendidikan masa lalu dan kini belum bisa menjawab kehebatan orang orang terdahulu dalam mengarungi kehidupan. Pengembalian jati diri manusia Indonesia melalui historis seni kini perlu digalakkan lagi.
Memberi penyadaran kepada masyarakat, bahwa Bangsa Indonesia mempunyai banyak warisan nilai dan tatanan diri, kemasyarakatan, kenegaraan dan tatanan untuk pengelolaan alam secara seimbang, yang masih sangat relevan dari sisi konteks nya dengan kondisi saat ini, bahkan menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan kebangsaan saat ini dan di masa depan.