[caption caption="Buku bermanfaat untuk negeri "][/caption]
Belajar dari sebuah buku? Pastinya bisa. Belajar lewat seorang guru? Lebih bisa lagi dan belajar dari sebuah buku yang ditulis langsung oleh 15 tim penulis ? Pasti Lebih Bisa lagi. Bangsa ini besar dan berpotensi menjadi rajanya dunia. Lihat saja ekonomi kita menurut beberapa indikator terbaik di asia setelah China dan india. Para peneliti kita tersebar di seluruh penjuru dunia bahkan menurut Presiden kita ribuan orang pintar ada di Amerika Serikat dan banyak diantaranya memiliki hak paten dalam suatu bidang.
Kalau di dunia bisa kita sebutkan Presiden kita yang ke-empat Pak Habibie yang memiliki ribuan hak paten di bidang dirgantara. Kepada siapa lagi bangsa ini perlu belajar. Nah dari bahasan ini saya tertarik mengenai semangat bangsa Jepang dengan Kaizennya .KAizen dalam artian berubah dari hal-hal kecil yang dilakukan secara terus menerus yang menghasilkan kekuatan luar biasa.
Nah selasa, Agustus 2016 saya dan para Kompasianer lainnya mempunyai kesempatan menghadiri acara peluncuran sebuah buku berjudul Perubahan Tiada Henti. Sebuah buku yang ditulis oleh Ibu Joice dari Kompas Gramedia dan melibatkan 15 tim penulis yang tentu sahaja kredibilitasnya tidak diragukanlai. Selama empat bulan penuh Ibu Joice memperhatikan dengan saksama kemudian mencatatnya dan menuliskanya dalam sebuah buku ."membangun Manusia dahulu baru membuat produk" Itulah kunci yang menurutnya selama 25 tahun perjalanan Toyota Indonesia melalui sebuah sistrm bernama QCC (Quality Control Circle).
[caption caption="Berterimakasihlah kepada penulis yang mampu menginpirasi bangsa"]
[/caption]
Apa itu QCC?
Quality Control Circle (QCC) adalah aktivitas yang dilakukan oleh member di Pabrikan Toyota mengenai kulaitas produk. Nah kualitas ini dilakukan sendiri oleh para Member yang juga dipandu oleh Leader (management. QCC sendiri adalah gerak langkah dari prinsip Kaizen yang melakukan perubahan secara kecil yang dilakukan secara terus menerus untuk menghasilkan kualitas maksimal. QCC ini diterapkan dari level bawah sampai dengan atas. Level bawah adalah member yang rata- rata berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam tahap berikutnya prinsip Kaizen juga bisa diterapkan di dalam pemerintahan dan sekolah menengah atas (SMA).
Perubahan menurut para pembicara adalah diantaranya:
1.Sepuluh tahun yang lalu mall -mall di Indonesia toilet atau kamar mandinya kotor, tapi sekarang hampir seluruhnya toilet dalam mall di Indonesia rata-rata bersih.
2.Berkaitan dengan toilet wanita, prinsip kaizen dapat menghemat biaya pemeliharaan sampai 12 juta selama dal satu bulan .
3.Di sekolah SMA juga ada penerapan kaizen semisal mengambil dan menaruh pulpen dalam satu tempat. Orang yang mengambil pulpen akan bertanggungjawab mengembalikanya ke tempat semula.