Lihat ke Halaman Asli

Yusep Hendarsyah

Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Menikahlah! Niscaya Akan Mendapatkan Kebahagiaan

Diperbarui: 29 Agustus 2016   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

rencanakan dengan matang,jangan terburu-buru menikah atau sengaja melambat-lambatkan untuk menikah, sumber :www.antarakalsel.com

Menikahlah! Gunung pun Pasti Akan Kau Daki, Lautpun Disebrangi Bila Sudah Waktunya.

Bagi setiap laki-laki maupun perempuan dewasa memiliki garis keturunan adalah suatu cita- cita, mempunyai momongan setelah menikah adalah dambaan tersendiri. Orang tua dan mertua akan segera berbahagia bila anak-anak mereka memberikan cucu yang sehat dan lucu dengan segera. Dambaan itu sangat beralasan, karena bayi –bayi yang baru lahir dari rahim anak mereka sendiri akan memberikan kelengkapan kegembiraan semua orang di dalam keluarga besarnya. Kebahagiaan itu pasti tertunda karena ada beberapa pasangan yang menunda kehamilan mereka dengan berbagai alasan masing-masing.

Ya, menikah muda adalah salah satu alasan kenapa mereka akhirnya menunda kehamilan apalagi dengan berbagai factor . Menurut Badan Koordinasi keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Salah satu program pembangunan yang berkaitan dengan kependudukan adalah Program Keluarga Berencana yang bertujuan mengendalikan jumlah penduduk diantaranya melalui program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP). Pendewasaan Usia Perkawinan ini diperlukan karena dilatarbelakangi beberapa hal, yaitu :

1. Semakin banyaknya kasus pernikahan usia dini.

Indonesia ternyata memiliki ranking ke 37 tinggi di dunia yang pendudukanya melakukan pernikahan dini (muda) dan tertinggi kedua di ASEAN setelah Kamboja. Kebebasan yang diberikan para orang tua untuk mengakses kemudahan fasilitas (ekonomi, informasi yang salah, pergaulan bebas) adalah salah satu faktor anak –anak jaman sekarang mudah sekali tergoda melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar etika dan agama yang menyebabkan mereka akhirnya menikah muda.

2. Banyaknya kasus kehamilan tidak diinginkan,

Kebebasan tersebut yang akhinya melanggar batas norma menyebabkan munculnya/maraknya kasus kehamilan yang tidak diinginkan. Keluarga tidak melakukan Sex Education terhadap anak-anak mereka karena mereka sebagai panutan pun terkadang belum paham bagaimana mengedukasi buah hatinya dengan berbagai macam alasan, biasanya faktor kesibukan bekerja yang menyebabkan mereka kurang kontrol sebagai alasan yang sering muncul.

3.  Banyaknya kasus pernikahan usia dini dan kehamilan tidak diinginkan menyebabkan pertambahan penduduk makin cepat (setiap tahun             bertambah             sekitar 3,2 juta jiwa)

 

4. Karena pertumbuhan penduduk tinggi, kualitasnya rendah. 

5. Menikah dalam usia muda menyebabkan keluarga sering tidak harmonis,sering cekcok, terjadi perselingkuhan, terjadi KDRT, rentan terhadap perceraian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline